Bak,'Game PUBG', Gatot Nurmantyo 'Ditembak Peluru', Ahmad Yani: Norak dan Kekanakan

- 21 Agustus 2020, 10:46 WIB
Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo /

RINGTIMES BALI - Usai mendeklarasikan diri melalui Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Selasa 18 Agustus 2020. Kini terjadi pertempuran di media sosial.

Bak, game 'PlayerUnknown's Battlegrounds' (sering disingkat PUBG), sebuah permainan dengan genre battle royale, yang para pemainnya bisa bermain dengan 100 orang sekaligus secara daring.

Di dalam permainan ini pemain bisa bermain solo, tim 2 orang, dan tim 4 orang, serta bisa mengundang teman untuk bergabung ke dalam permainan sebagai tim.

Baca Juga: KAMI Bergerak, Solo Raya Bangkit Nyatakan Dukungan Kritik Pemerintahan Jokowi

Hal inilah yang kini terjadi di media sosial hingga dikabarkan para deklarator KAMI, setelah Din Syamsuddin, kini giliran Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang ditembak.

Sebenarnya, tembakan ke Gatot bukan hal baru karena peluru-peluru yang dilesatkan lawan terbilang usang. Misalnya, terkait kedekatannya dengan pengusaha Tomy Winata alias TW, bisnis di TNI, sampai soal ambisi nyapres.

Nah, isi-isu itu diungkit lagi. Entah siapa yang menjadi dalangnya. Tapi, media sosial dijadikan medan peperangannya. Narasinya bukan dalam bentuk video tapi dikemas dalam beberapa gambar yang diberikan tambahan kata-kata menyerang.

Baca Juga: Giring Ganesha Eks Vokalis Nidji Nyapres 2024, Ini Faktanya

Gambar-gambar itu berseliweran di jagat dunia maya layaknya game PUBG itu tadi. Memantik komentar warganet. Ada yang percaya, ada yang tak percaya. Ada yang kaget, ada yang tidak kaget.

Mengetahui Gatot diserang seperti itu, Deklarator KAMI, Ahmad Yani, mengaku tak kaget. "Sudah kita perkirakan seperti itu. Kita menganggapnya hal yang remeh-temeh kok," ujar Ahmad Yani.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x