Network
RINGTIMES BALI - Santer jika penyidik KPK Novel Baswedan dan rekannya tidak lolos dalam ujian tentang wawasan kebangsaan.
Sebagaimana diketahui, pemerintah akan merubah status pegawai KPK menjadi ASN dan dilakukan uji wawasan kebangsaan, dalam hal ini Novel Baswedan dan rekan-rekannya tidak lolos dalam ujian tersebut.
Denny Siregar pun memberikan tanggapannya di akun twitternya @DennySiregar ia menyebut dengan adanya sejumlah penyidik termasuk Baswedan yang gagal dalam uji kebangsaan itu menguatkan adanya kelompok taliban di tubuh KPK RI.
Baca Juga: Diperiksa KPK Terkait Honor dari Kasus Suap Kemensos, Cita Citata: Saya Gak Kenal Pak Juliari
Dalam tuitannya Denny menulis "Bersih2 di @KPK_RI Sikat semua yang radikal dan anti kebangsaan di dalam KPK," cuitnya, dikutip Ringtimesbali.com Rabu 5 Mei 2021.
Tidak hanya itu, Denny kembali menulis status "Di dalam @KPK_RI, ktka ada perubahan status pegawai menjadi ASN, dibuatlah ujian tentang wawasan kebangsaan. dan kabarnya, banyak yg gak lolos dan bakalan dipecat. Termasuk si Nopel.
Ini membuktikan di dalam @KPK_RI ada kelompok taliban," tulisnya kembali.
Sontak tuitan dari seorang Denny Siregar membuat netizen memberikan reaksi yang bermacam-macam, termasuk mantan juru bicara KPK Febri Diansyah. Lantas benarkah kabar tersebut?
Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Kabar KPK Menggeledah Ruang Kerja Anies Baswedan
Menyoroti kabar adanya tes uji kebangsaan di tubuh lembaga yang pernah menaunginya itu, Febri Diansyah memberikan jawaban menohoknya.
