Baca Juga: Seorang Ibu di AS Meninggal Setelah Terima Suntikan Vaksin Moderna Covid-19
Baca Juga: Penipuan Vaksin Covid 19, Polri Minta Masyarakat Lebih Waspada
Selain itu, Lucia menjelaskan bila vaksin tersebut telah mendapatkan persetujuan penggunaan secara darurat emergency use authorization (EUA) dari WHO dengan 50 persen tingkat efikasi.
Ia juga menjelaskan bila efek samping dari pemberian vaksin AstraZeneca dapat ditoleransi dengan baik.
“Efek samping yang dilaporkan dalam studi klinik umumnya ringan dan sedang, dan yang paling sering dilaporkan yakni, reaksi lokal seperti nyeri saat ditekan, panas, kemerahan dan gatal, pembengkakan, dan reaksi sistemik seperti kelelahan, sakit kepala, panas, meriang dan nyeri sendi,” jelasnya.
Sedangkan untuk evaluasi mutu, BPPM telah mengkaji menyeluruh berdasarkan dokumen dari mutu bahan awal hingga stabilitas antigen dan produk vaksin.
Terkait dengan efek pembekuan darah yang timbul setelah penyuntikan vaksin AstraZeneca tersebut BPOM RI telah melakukan komunikasi dengan WHO serta badan pengawasan obat di berbagai negara untuk melihat tingkat keamanan vaksin Astrazeneca.
“Hasil review dari pertemuan pertama European Medicine Agency pada 8 Maret memberikan hasil bahwa manfaat vaksin dalam penanganan Covid-19 lebih besar ketimbang risiko efek sampingnya yang mengakibatkan masalah pembekuan darah atau reaksi,” tutur Lucia.***