AstraZeneca Diizinkan di Indonesia, BPOM: Manfaat Vaksin Lebih Besar Ketimbang Efek Samping

- 20 Maret 2021, 07:44 WIB
Juru Bicara Vaksinasi BPOM Lucia Rizka Andalusia menjelaskan bila vaksin AstraZeneca diizinkan digunakan di Indonesia
Juru Bicara Vaksinasi BPOM Lucia Rizka Andalusia menjelaskan bila vaksin AstraZeneca diizinkan digunakan di Indonesia /Tangkap Layar YouTube.com/Kominfo TV

RINGTIMES BALI – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin dalam penggunaan vaksin AstraZeneca digunakan di Indonesia.

Sebelumnya jenis vaksin tersebut sempat ditunda penggunaannya karena terdapat laporan efek samping dari penggunaan vaksin tersebut dimana pembukaan dara akibat pasca vaksin terjadi di berbagai negara.

Hal tersebut didasari atas kajian BPOM bersama tim ahli dalam Komite Nasional Penilai Obat Indonesia Technical Advisory Group on Immunization dan beberapa expert dan klinisi terkait lainnya.

“Manfaat pemberian vaksin AstraZeneca lebih besar dibandingkan risiko yang ditimbulkan, sehingga vaksin AstraZeneca dapat digunakan,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 BPOM Lucia dalam keterangan pers secara daring lewat kanal YouTube Kominfo TV yang Ringtimesbali kutip pada 20 Maret 2021. 

Baca Juga: BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Baca Juga: Menteri Kesehatan Saudi Memastikan Semua Vaksin Covid-19 Aman Bagi Masyarakat

Lucia menerangkan bila hasil evaluasi khasiat, keamanan berdasarkan data hasil uji klinis yang disampaikan pada pemberian dua dosis vaksin AstraZeneca dengan interval 8 hingga 12 minggu pada total 23.745 subjek, aman.

“Hasil evaluasi khasiat menunjukan AstraZeneca dapat merangsang pembentukan antibodi dengan baik pada populasi dewasa dan lansia,” jelasnya.

“Hasil efikasi vaksin dengan 2 dosis standar yang dihitung sejak 16 hari pemberian dosis kedua hingga pemantaun dua bulan menunjukan efikasi sebesar 62,1 persen,” tambahnya.

Baca Juga: 4 Kasus Virus Baru Ditemukan, Kemenkes: Vaksin Sejauh ini Efektif untuk Varian B117

Baca Juga: Seorang Ibu di AS Meninggal Setelah Terima Suntikan Vaksin Moderna Covid-19

Baca Juga: Penipuan Vaksin Covid 19, Polri Minta Masyarakat Lebih Waspada

Selain itu, Lucia menjelaskan bila vaksin tersebut telah mendapatkan persetujuan penggunaan secara darurat emergency use authorization (EUA) dari WHO dengan 50 persen tingkat efikasi.

Ia juga menjelaskan bila efek samping dari pemberian vaksin AstraZeneca dapat ditoleransi dengan baik.

“Efek samping yang dilaporkan dalam studi klinik umumnya ringan dan sedang, dan yang paling sering dilaporkan yakni, reaksi lokal seperti nyeri saat ditekan, panas, kemerahan dan gatal, pembengkakan, dan reaksi sistemik seperti kelelahan, sakit kepala, panas, meriang dan nyeri sendi,” jelasnya.

Sedangkan untuk evaluasi mutu, BPPM telah mengkaji menyeluruh berdasarkan dokumen dari mutu bahan awal hingga stabilitas antigen dan produk vaksin.

Terkait dengan efek pembekuan darah yang timbul setelah penyuntikan vaksin AstraZeneca tersebut BPOM RI telah melakukan komunikasi dengan WHO serta badan pengawasan obat di berbagai negara untuk melihat tingkat keamanan vaksin Astrazeneca.

“Hasil review dari pertemuan pertama European Medicine Agency pada 8 Maret memberikan hasil bahwa manfaat vaksin dalam penanganan Covid-19 lebih besar ketimbang risiko efek sampingnya yang mengakibatkan masalah pembekuan darah atau reaksi,” tutur Lucia.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah