Sempat Berpindah Koper dari Mobil ke Mobil, KPK Sita Uang Rp2 Miliar di Rumah Dinas Sekdis

- 28 Februari 2021, 16:45 WIB
KPK amankan uang Rp2 miliar dari rumah dinas Sekdis Edy Rahmat
KPK amankan uang Rp2 miliar dari rumah dinas Sekdis Edy Rahmat /Dok. KPK

RINGTIMES BALI – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan bila KPK telah mengamankan barang bukti uang berjumlah Rp2 miliar dari rumah dinas Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Edy Rahmat (ER).

Hal itu disampaikan langsung oleh ketua KPK, Firli Bahri dalam jumpa pers yang dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Minggu 28 Februari 2021.

Seperti yang diberitakan Ringtimesbali.com sebelumnya, bahwa KPK menetapkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sebagai tersangka penerima hadiah atau janji dan gratifikasi atas pengadaan barang dan jasa, perizinan, dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi (pemprov) Sulsel anggaran 2020-2021.

Baca Juga: Tak Hanya Gubernur Sulsel Nurdin Abdulah, KPK Tangkap 6 Pejabat Pemprov Sulsel dan Pihak Swasta

Selain itu, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya yakni, ER Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Adapun Agung Sucipto (AS) merupakan seorang kontraktor di salah satu perusahaan pihak swasta.

Diketahui bila AS sudah saling mengenal sejak lama Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Lebih lanjut Firli menjelaskan kronologi bagaimana ketiga tersangka tersebut diamankan pihak KPK.

Baca Juga: Penangkapan Gubernur Sulsel, Febri Ardiansyah Ingatkan untuk Tak Bawa Narasi 'KPK Dilemahkan'

“Tim KPK menerima informasi dari masyarakat bahwa adanya dugaan penerimaan uang yang dilakukan oleh penyelenggara negara,” ujar Firli.

Firli juga menuturkan bila kedua tersangka tersebut sempat berkunjung ke salah satu rumah makan yang berada di Makassar.

“Pada pukul 20.24 WIB, AS bersama IF (sopir ER) menuju rumah makan di Makassar, setibanya disana E­­­R telah menunggu di rumah makan tersebut. Dengan beriringan mobil IF mengemudikan mobil ER, sedangkan AS dan ER berada dalam satu mobil milik AS,” ujarnya.

Baca Juga: Pemecatan Sekjen Marzuki Alie, Herzaky: Ada Rampok Mencoba Masuk Rumah Kita

“Dalam perjalanan tersebut AS menyerahkan proposal terkait beberapa proyek, infrastruktur kepada ER, sekitar pukul 21.00 WIB IF kemudian mengambil koper dari dalam AS dan dipindahkan ke bagasi mobil milik ER di jalan Hasanudin,” tambahnya.

Selain itu tim KPK berhasil mengamankan AS pada pukul 23.00 WIB saat hendak pergi menuju ke bulukumba.

“Pada pukul 00.00 WIB ER bersama dengan uang berjumlah Rp2 miliar turut disita dari rumah dinasnya. Selanjutnya pada pukul 02.00 NA diamankan oleh KPK dari rumah dinas Gubernur Sulsel,” jelasnya.

Baca Juga: Partai Demokrat Bakal Pecat 7 Kadernya yang Diduga Terlibat Upaya Kudeta AHY

Dilansir Ringtimesbali.com dari situs Antara menjelaskan bila KPK juga menangkap 3 tersangka lainnya yakin, Nuryadi (NY) selaku sopir Agung Sucipto (AS), Samsul Bahri (SB) sebagai ajudan Nurdin, dan (IF) selaku sopir dan keluarga Edy Rahmat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x