RINGTIMES BALI – Partai Demokrat resmi memecat Sekretaris Jenderal mereka, Marzuki Alie melalui rilis media yang disampaikan pada Jumat, 26 Februari 2021.
Dalam surat tersebut, dijelaskan bila Marzuki Alie dipecat lantaran terbukti melakukan pelanggaran kode etik Partai Demokrat.
Demokrat menilai tindakan Marzuki Alie sudah mengganggu kehormatan dan integritas, serta kewibawaan partai.
Baca Juga: Dugaan Partai Demokrat Digunakan sebagai 'Kendaraan' Pilpres, Demokrat Pecat 6 Kader GPKPD
Selain itu, pihak Demokrat merasa terganggu atas pernyataannya kepada media massa yang menghambat kerja politik mereka.
Sebelumnya Marzuki Alie menilai bila nilai karakter yang bersih Partai Demokrat itu sekarang sudah hilang.
“PD memiliki karakter Bersih, Cerdas, Santun. Karakter itu sekarang hilang. Faksi Marzuki Alie, ada yang diluar DPP, ada di ring 1 AHY. Ketua-ketua DPP/DPC, tanya/cek dulu, apakah MAnya ikut? Kalau tidak karena wartawan, saya blank,” tulisnya lewat akun resmi Twitter @marzukialie_MA yang Ringtimesbali.com kutip pada Sabtu, 27 Februari 2021.
@RachlanNashidik https://t.co/CPqN1Gb2ll
PD memiliki karakter Bersih, Cerdas, Santun. Karakter itu sekarang hilang. Faksi marzuki Alie, ada yg diluar DPP, ada di ring 1 AHY. Ketua2 DPD/DPC. Tanya/ Cek dulu, apakah MA nya ikut? Itu namanya cerdas. Klo tdk krn wartawan, sy blank— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) February 6, 2021
Baca Juga: Partai Demokrat Bakal Pecat 7 Kadernya yang Diduga Terlibat Upaya Kudeta AHY
Selain itu, ia juga menganggap bila kepengurusan saat ini tidak paham sejarah, menganggap diri mereka paling hebat. Marzuki menjelaskan bila dirinya bergabung dari awal hingga Partai Demokrat menjadi nomor 1 saat ini.
“Memang kalau tidak paham sejarah, semuanya menjadi ngaco. Mentang-mentang, dan sok paling hebat,” tulisnya.