VIRAL!, SPP Dibayar via WA, Orang Tua Murid Dapatkan Teguran Netizen +62

23 Juli 2020, 18:00 WIB
Illustrasi SPP WA / Pixabay /

RINGTIMES BALI – Netizen+62 memang sepatutnya diacungi jempol dalam hal kreativitas saat mengutarakan pesan lewat sosial media. Hampir setiap momen penting di negeri ini tak luput dari kreativitas mereka.

Terkait dengan akibat dari adanya pandemi Covid-19 seluhuh sistem mengajar dan belajar harus dilakukan secara online yang dikenal dengan sebutan Daring.

Pembelajaran daring yang baru memasuki minggu kedua, tampaknya sudah mengundang aktivitas netizen+62.

Baca Juga: Akhirnya 11 Mantan Anggota DPRD Sumut Dijebloskan ke Penjara

Bagaimana tidak? Secara muncul sebuah foto berupa tangkapan layar chat antara orang tua dan guru mengenai pembayaran SPP.

Bayar SPP Online

Terlihat dalam foto itu, orang tua si anak diingatkan oleh guru karena belum juga membayar SPP. Sebagai respon atas tagihan tersebut, orang tua mengirimkan ‘pembayaran SPP’ melalui WA juga. Dengan alasan, materi belajar dikirim via WA maka SPP juga dikirim via WA, alias hanya gambarnya saja.

Baca Juga: Kabar Gembira, Bali Buka Pariwisata Asing September Mendatang

Artikel ini sebelumnya telah terbit di PortalJember.com dengan judul VIRAL ‘Bayar SPP via WA’, Netizen: “Jangan Itung-itungan dengan Guru, Mereka juga Tambah Repot'

Foto ini berseliweran di sejumlah linimasa yang menuai cukup banyak komentar dari netizen lain. Salah satu netizen yang memosting foto ini di linimasanya adalah akun Unduk Tea di media social Facebook.

Mayoritas komentar bersikap kontra, bahkan menyayangkan jika hal itu benar-benar terjadi.

Baca Juga: Akhirnya 11 Mantan Anggota DPRD Sumut Dijebloskan ke Penjara

Seperti ditulis akun Kun Budiasih, “Ya jangan gitu-gitu amat…”.

Komentar senada ditulis juga oleh akun Dewi Dewantara, “Gak boleh lah, kok begitu amat sikapnya ortu murid terhadap guru…” tulisnya.

Sementara itu, Wiwik Dwi Marti Rahayu menuliskan hal yang lebih elok untuk dilakukan ortu: “Lebih elok kalau yang difoto bukti transfer…” tulisnya.

Baca Juga: Sejarah Baru di Bumi Tembakau, DPRD Pecat Bupati Jember

Masalah SPP memang menjadi salah satu masalah krusial di tahun ajaran baru kali ini yang masih berlangsung di era pandemi. Banyak orang tua yang mengalami kesulitan ekonomi. Entah karena PHK atau usaha yang mandeg.

Sementara untuk tahun ajaran baru dengan sistem daring seperti sekarang, anak butuh gadget atau laptop untuk belajar, plus kuota internet yang memadai. Banyak orang tua yang mengeluhkan hal ini sehingga muncul komentar netizen yang berharap ada kebijakan pengurangan SPP terutama mereka yang sekolah di sekolah swasta.

Namun banyak pula yang berpendapat agar SPP tetap seperti biasa kecuali bagi yang benar-benar sulit. Ada sejumlah alasan mengapa SPP sebaiknya tetap seperti biasanya. Di antaranya, belajar daring itu juga lebih merepotkan gurunya. Tidak hanya merepotkan murid dan orang tuanya.

Baca Juga: Pemilik Bengkel Pembuat Senjata Api Jarak Tembak 400 Meter Diamankan Polisi

Seperti ditulis oleh akun Shanti Novia, “Ngajar online itu jauh lebih sulit…”.

Sementara itu Budi Listya Palupi, “Tega banget ya, padahal perjuangan berat buat guru-guru untuk ngajar online…”.

Pembelajaran daring membuat guru harus mengajar ekstra. Beberapa harus membuat video/rekaman agar materi lebih bisa diterima oleh murid. Mereka mendadak jadi ‘Youtuber’.

Jam mengajar juga lebih panjang dan tidak jelas karena bisa saja murid atau orang tuanya bertanya di jam-jam yang tidak biasa. Padahal, di antara mereka juga harus mempersiapkan dan mendampingi anak-anaknya daring.

Baca Juga: Dari Obat-obatan, hingga Alat Komestik Senilai hampir Rp150 Juta Dimusnahkan Bea Cukai Ngurah Rai

Tak hanya ini, masih ada beban lain yang tak kalah berat. Dalam pembelajaran daring, guru tidak hanya mengajar anak murid namun kadang juga harus mengajari orang tuanya.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler