Terdampak Covid-19, Buruh Cuci Ini Mengaku Tidak Mendapat Bansos

23 Mei 2020, 10:16 WIB
ILUSTRASI pandemi global virus corona (Covid-19).* /- Foto: Pixabay/ TheDigitalArtist

 


RINGTIMES - Di tengah merebaknya pandemi virus corona baru (COVID-19), Pemerintah Indonesia berharap pemberian bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang membutuhkan tepat sasaran.

Pasalnya, COVID-19 tak hanya mengancam kesehatan, namun juga berdampak melumpuhkan sektor ekonomi di berbagai kalangan masyarakat.

Saat ini, Indonesia sendiri mencatatkan adanya 20.796 kasus COVID-19 terkonfirmasi, dengan 1.326 di antaranya meninggal dunia dan 5.057 lainnya dinyatakan sembuh.

Seperti sudah diberitakan oleh lensapurbalingga.pikiran-rakyat.com sebelumnya, seorang warga Grumbul Kedungbunder Rt 01 RW 03, Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas bernama Karsem (52) mengaku belum mendapatkan bansos selama pandemi ini.

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan akan Pindah Kewarganegaraan Singapura, Cek Faktanya

Perempuan yang bekprofesi sebagai buruh cuci tersebut mengatakan bahwa ia belum pernah menerima bansos dari pemerintah dengan jenis apapun.

"Saya tidak dapat bantuan apa-apa, tetangga-tetangga saya mendapatkan semua, saya terlewatkan saja," ujar Karsem di kediamannya pada Jumat 22 Mei 2020.

Usulan data Karsem sebagai warga yang membutuhkan bansos pun sempat diberikan oleh pihak RT setempat kepada pihak Desa Kalibagor.

Kendati demikian, nama Karsem tidak pernah terdaftar sebagai penerima salah satu jenis bansos tersebut.

Baca Juga: Soal Kasus Pemberian THR, Kemendikbud Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi

Sehingga, kondisi keuangan dari ibu yang memiliki dua anak tersebut semakin sulit, terlebih di saat pandemi COVID-19 seperti ini.

Sebelumnya Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan bahwa ada enam jenis bansos yang akan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.

Enam jenis bansos tersebut antara lain bantuan PKH Kementerian Sosial (Kemensos) murni senilai Rp 250 ribu per bulan, PKH Kemensos tunai plus Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp 250 ribu per bulan, serta BPNT Kemensoso reguler murni berupa sembako dengan nilai Rp 200 ribu perbulan.
Selain itu, ada juga BPNT Kemensos COVID-19 berupa sembako senilai Rp 200 ribu, bansos Provinsi COVID-19 berupa sembako Rp 200 ribu per bulan selama tiga bulan, hingga bansos BLT COVID-19 dari Kemensos berupa uang tunai Rp 600 ribu.

Baca Juga: Periode Lebaran Ini, Presiden Jokowi Tidak Mengadakan Open House

Ketua RT 01 RW 03, Desa Kalibagor, Sukardi mengaku bahwa pihaknya sudah mengusulkan bansos untuk Karsem sejak belum munculnya COVID-19.

Namun, sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait usulan bansos untuk Karsem tersebut.

"Selama ada informasi menyangkut bansos Covid-19, selalu kami usulkan ke pemerintah Desa Kalibogor, tapi sampai bantuan tersebut turun, nama Karsem tidak pernah tercantum," pungkasnya.

Baca Juga: KPK Fasilitasi Hak Silaturahmi Tahanan dengan Keluarga Secara Daring

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Terdampak Corona, Seorang Buruh Cuci di Banyumas Mengaku Tak Pernah Dapatkan Bansos dari Pemerintah

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler