RINGTIMES BALI –Refly Harun selaku Ahli Hukum Tata Negara menanggapi masalah polemik yang sedang banyak dibicaran oleh pemerintahan mengenai Partai Demokrat.
Sebelumnya telah diberitakan terdapat tujuh kader Partai Demokrat yang dipecat secara tidak hormat oleh Ketua Umum Partai Demokrat.
Melalui kanal youtube kanal pribadi Refly Harun menegaskan mengenai kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan jatuh dan KSP Moeldoko yang akan menjadi ketua umumnya.
Baca Juga: Partai Demokrat Bakal Pecat 7 Kadernya yang Diduga Terlibat Upaya Kudeta AHY
Refly Harun juga mengatakan kemunduran AHY iki sangatlah dinanti-nanti. Bukan hanya lingkup internal Partai Demokrat melainkan lingkup endorse secara diam-diam maupun terang-terangan oleh Istana.
“Kita tahu bahwa pertahanan AHY tidak kuat-kuat amat setelah SBY tidak lagi in power,” ujar Refly Harun.
Kelemahan yang ditampaknya oleh AHY ialah adanya jabatan Ketua Umum tanpa proses inisiasi yang jelas. Berhenti sebagai Mayor Angkatan Darat dan langsung menjabat sebagai Gubernur DKI tahun 2016, dan menjadi ketua umum partai.
Baca Juga: Refly Harun Bilang, KAMI Masuk dalam Rezim Jokowi Kita Dungu Juga Seperti Keledai
Refly juga menambahkan jika memang benar istana ikut campur dan mulai mencalonkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.
“Kalau istana ikut-ikutan bermain-main memberikan karpet bagi Moeldoko, maka AHY akan jatuh dan Moeldoko akan jadi ketua umum,” kata Refly Harun.
Memang sebelumnya gempar diperbincangkan sebelum Moeldoko dinobatkan akan menjadi pengganti AHY, Marzuki Alie yang digadang-gadang siap menjadi ketua umum.
Baca Juga: Gelar Doktornya Dipertanyakan, Hanura Sebut Refly Harun Pemahamannya Sempit Soal Makar
"Rasanya tidak akan jatuh ke para kader Demokrat sendiri seperti Marzuki Alie, meskipun Marzuki Alie telah siap jadi ketua umum," ucap Refly Harun.
Selain itu Refly Harun juga menegaskan bahwasanya AHY belum matang betul menjadi pemimpin partai dan harus banyak belajar lagi.***