9 Strategi Pembangunan Ketenagakerjaan, Salah Satunya Balai Latihan Kerja yang Kompeten

26 Januari 2021, 21:47 WIB
9 Strategi Pembangunan Ketenagakerjaan, Salah Satunya Balai Latihan Kerja yang Kompeten /Instagram.com/@Kemnaker

RINGTIMES BALI - Sembilan strategi pembangunan ketenagakerjaan disampaikan Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan. Sembilan strategi ini digunakan sebagai lompatan besar untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan.

Dikutip dari laman resmi Kemnaker.go.id, kesembilan lompatan besar tersebut yaitu:

  • reformasi birokrasi
  • ekosistem digital siap kerja
  • transformasi Balai Latihan Kerja (BLK)
  • Link and Match ketenagakerjaan
  • transformasi kewirausahaan
  • pengembangan talenta muda
  • perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI)
  • visi baru hubungan industrial
  • reformasi pengawasan.

Baca Juga: Lowongan Kerja dan Pelatihan Gratis Dapat Diakses di Laman Resmi Kemnaker

BLK merupakan salah satu agen Kemnaker yang memberikan pelatihan-pelatihan untuk membentuk masyarakat siap kerja. Banyak masyarakat yang kekurangan kompetensi karena tidak memiliki pengalaman kerja ataupun bakat yang cukup untuk bersaing dalam dunia kerja.

BLK hadir memberikan pelatihan secara rutin dalam kurun waktu tertentu untuk membuat masyarakat lebih siap lagi menghadapi tantangan kerja. 

“Sampai saat ini, BLK sudah melaksanakan transormasi BLK yaitu Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding," kata Ida Fauziyah, saat sambutan virtual di Jakarta.

Baca Juga: Kemnaker Turut Berikan Bantuan untuk Korban Gempa Mamuju-Majene 

Sambutan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah itu ketika dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BPPLK) Semarang dengan 19 perusahaan dan dunia usaha mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK di Semarang.

Jika dulu BLK dikenal sebagai balai pelatihan yang memberikan ilmu-lmu dasar dalam suatu bidang, kali ini Menaker menjelaskan bahwa akan ada perkembangan di dalamnya.

Program unggulan akan hadir dalam BLK dan didukung dengan orang-orang yang kompeten di bidangnya.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Lanjut atau Tidak, Kemnaker Berikan Sinyal Ini

Jika dulu BLK melaksanakan pelatihan menjahit, maka dengan adanya perkembangan ini, akan ada kelas untuk pelatihan desain busana. Dengan begitu, BLK tidak hanya akan mencetak pekerja, tetapi juga seorang enterpreuner.

Menaker Ida, juga menegaskan bahwa kerjasama dengan pendampingan perusahaan dan dunia usaha merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan dalam ketenagakerjaan. Menjembatani antara industri sebagai penerima kerja dengan masyarakat sebagai pencari kerja.

Kerjasama pendampingan tersebut semoga bisa membuat BLK semakin Kompeten dari segi keterampilan, sikap, maupun etos kerja dan pastinya memenuhi kebutuhan industri.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair, Kemnaker Minta Karyawan Lakukan Ini

Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan juga menjelaskan bahwa tujuan kerjasama dengan perusahaan dan mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK Semarang adalah disamping untuk mengurangi pengangguran, peningkatan kualitas kerja sangat diperlukan agar mereka memiliki kompetensi baru yang diperlukan bidang usaha.

Pendampingan lulusan pelatihan juga diharapkan menjadi alumni BLK yang kompeten dan siap untuk memenuhi kebutuhan industri.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler