Network
RINGTIMES BALI- Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Ella Wahyuniansari, menyebutkan beberapa cara untuk menjaga kesehatan mental dan kestabilan emosi saat mudik.
Menurut Ella, menjaga kesehatan mental dan mengontrol kestabilan emosi saat mudik, sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh.
Beberapa hal seperti kemacetan, mungkin akan memicu luapan emosi pemudik. Maka dari itu, penting bagi pemudik untuk mengetahui bagaimana cara mengontrol emosi dan menjaga kesehatan mental.
Lebih lanjut dijelaskan Ella bahwa, istirahat yang cukup sangat dibutuhkan guna menjaga kesehatan tubuh, sedangkan untuk mengontrol emosi dan menjaga kesehatan mental, bisa dengan pengalihan-pengalihan kecil selama perjalanan.
Baca Juga: Dukung Kelancaran Mudik, PLN Tambah SPKLU di Jalur Menuju Pelabuhan Gilimanuk
Penting untuk membawa cemilan, bekal, atau segala sesuatu yang bisa digunakan untuk mengalihkan pikiran sebentar saat merasa bosan dalam perjalanan mudik.
“Penting untuk membawa bekal atau segala sesuatu yang bisa mengalihkan pikiran dari rasa bosan dan emosi, yang setiap saat bisa tersulut,” ucap Ella, dilansir dari Antara, Kamis, 20 April 2023.
Setiap orang pastinya punya cara yang berbeda dalam mengatasi rasa bosan. Bagi pemudik yang membawa kendaraan pribadi seperti mobil, maka bisa memutar lagu kesukaan.
Namun, Ella mengingatkan untuk tetap fokus di jalan dan jangan sampai teralihkan sepenuhnya, apalagi bagi mereka yang mengemudikan kendaraan.
Sehingga, jika sudah sangat lelah dan mengantuk maka disarankan untuk berhenti sejenak di tempat peristirahatan. Ella menambahkan bahwa, biasanya rasa lelah dan ngantuk akan muncul ketika seseorang sudah menyetir lebih dari empat jam.
Baca Juga: 5 Tips dan Cara Aman Agar Puasa dan Mudik Tetap Berjalan Lancar
Ia menyarankan pengemudi untuk berhenti sejenak, bermain gawai, telepon atau kontak dengan sanak saudara, tidur sebentar, beli makan, dan kegiatan lainnya yang bisa membuat pikiran tenang dan segar, guna melanjutkan kembali perjalanan.
Ella juga meminta agar pengemudi tidak boleh terlalu terpaku dan bisa lebih fleksibel pada target waktu atau jam untuk sampai ke tempat tujuan. Karena dalam perjalanan, hal-hal lain yang di luar perkiraan bisa saja terjadi.
Menurut Ella, ketika kondisi di luar kendali, emosi bisa saja tersulut, akibatnya menimbulkan hal-hal lain di luar dugaan, seperti bertengkar dengan orang lain, saling serobot antar kendaraan, dan yang paling bahaya adalah ketika pengemudi sudah mulai ngebut.
Hal ini selain bisa membahayakan diri sendiri, juga akan mencelakai orang lain yang ada disekitar kita, sehingga sangat penting untuk terus menjaga kontrol diri dan emosi.***
Baca Juga: 4 Makanan ini Bantu Cegah Mabuk Perjalanan Saat Mudik
