Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV Sejak Dini

- 4 April 2023, 18:28 WIB
Ilustrasi vaksin HPV penting untuk diberikan kepada semua wanita guna mencegah kanker pada mulut rahim atau dikenal juga dengan nama kanker serviks.
Ilustrasi vaksin HPV penting untuk diberikan kepada semua wanita guna mencegah kanker pada mulut rahim atau dikenal juga dengan nama kanker serviks. /Dok PR/

RINGTIMES BALI - Vaksin HPV penting diberikan kepada semua wanita guna mencegah kanker pada mulut rahim atau dikenal juga dengan nama kanker serviks. Pemberian vaksin ini harus dilakukan sedini mungkin.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Junita Indarti Sp. OG (K) mengatakan bahwa vaksin HPV sebaiknya diberikan sebelum seorang wanita melakukan kontak seksual.

“Semua wanita itu harus bisa diberikan vaksin HPV, bahkan lebih baik lagi diberikan sebelum kontak seksual pada usia dini dibawah 14 tahun, antara 10 sampai 14 tahun,” ucap dr. Junita Indarti, dikutip dari Antara, Selasa, 04 April 2023.

Lebih lanjut dijelaskan dr. Junita Indarti bahwa melalui deteksi dini menggunakan skrining pap smear atau Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) mampu mencegah penyakit yang disebabkan oleh 99,7 persen virus human papilloma (HPV) ini.

Baca Juga: Mangkir, Jaksa Akan Panggil Rektor Unud dalam Pemeriksaan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana SPI

Saat ini, pemerintah telah mendorong vaksin HPV untuk semua wanita terutama yang berusia di bawah 14 tahun, dengan interval pemberian sebanyak dua kali dalam 12 bulan.

Sementara itu untuk perempuan di atas 14 tahun maka disarankan untuk menerima vaksin HPV sebanyak tiga kali dalam 6 bulan.

Pemberian vaksin HPV dengan interval waktu yang menyesuaikan dengan umur ini, dinilai mampu memberikan hasil yang lebih baik.

Selain itu, menurut dr. Junita Indarti virus HPV ini dapat berkembang dalam kurun waktu 3 sampai 20 tahun.

Baca Juga: Golkar Sambut Gembira Disahkannya RUU Provinsi Bali Jadi Undang-Undang

Berdasarkan penjelasannya bahwa lebih dari 90 persen kasus awalnya tidak ada gejala, sehingga sulit terdeteksi sejak dini.

Sehingga akan sangat disayangkan karena penyakit kanker serviks ini merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi.

Sementara itu, vaksin HPV ini masih sangat efektif jika diberikan pada wanita yang sudah menikah atau jika diberikan pada wanita dengan umur dibawah 40 tahun.

Menurut dr. Junita Indarti, mereka yang mengidap kanker serviks stadium 1 angka ketahanan hidupnya sebesar 5 tahun. Namun, jika semakin tinggi stadiumnya maka hanya sekitar 30 persen yang mampu melewati 5 tahun itu.

Baca Juga: Kebakaran Akibat Tabung Gas Bocor Kembali Terjadi di Denpasar, Korban Alami Luka Bakar

Mengingat kanker serviks ini tidak dapat disembuhkan, maka dr. Junita Indarti mengajak dan mengingatkan wanita yang sudah menikah untuk rutin melakukan pemeriksaan IVA atau pap smear, minimal tiga kali dalam satu tahun.

Pemeriksaan ini dapat dilakukan tiga tahun pertama sejak pernikahan, sampai perempuan tersebut berusia 65 tahun, atau jika hasil pemeriksaannya negatif selama kurang lebih tiga tahun berturut-turut.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x