7 Faktor Penyebab Nyeri saat Menstruasi 

- 7 Maret 2023, 14:21 WIB
Ilustrasi nyeri saat menstruasi.
Ilustrasi nyeri saat menstruasi. /Pixabay/Saranya7

Ringtimes Bali - Nyeri saat menstruasi atau dismenore adalah kondisi umum yang sering dialami oleh sebagian wanita setiap bulannya.

Rasa nyeri tersebut bisa membuat seseorang tidak nyaman bahkan menimbulkan kram pada bagian belakang tubuh.

Biasanya, nyeri terjadi ketika darah menstruasi keluar dari rahim dan melewati leher rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan kontraksi.

Nyeri menstruasi terjadi karena kontraksi otot rahim yang menyebabkan terjadinya rasa sakit dan nyeri di area sekitar rahim.

Baca Juga: 7 Amalan Perempuan Haid, Bisa Mendatangkan Pahala dan Berkah Selama Bulan Ramadhan

Dilansir dari The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nyeri menstruasi, di antaranya:

1. Kadar hormon prostaglandin yang tinggi

Prostaglandin adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh tubuh saat menstruasi.

Kadar hormon prostaglandin yang tinggi dapat menyebabkan kontraksi otot rahim sehingga rasa sakit yang dirasakan pun lebih parah saat menstruasi.

Baca Juga: Kekuatan Tubuh Bisa Gambarkan Identitas Asli Anda di Tahun 2023 Ini

Prostaglandin akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang membuat rahim seperti sesak napas dan saraf di sekitarnya lebih sensitif untuk merasakan nyeri.

Selain itu, kontraksi otot akibat tingginya hormon prostaglandin dapat menyebabkan seseorang merasakan mual, kembung, muntah, hingga sakit kepala saat menstruasi.

Prostaglandin yang cukup tinggi juga dapat menyebabkan seseorang lebih sering sakit perut yang lama-kelamaan menjalar ke punggung.

Baca Juga: Makanan Pemicu Asam Lambung Naik yang Wajib Dihindari Penderita Gerd, Kurangi Mie Instan

2. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, tuba falopi, atau organ panggul lainnya.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan nyeri yang parah saat menstruasi.

3. Fibroid

Salah satu yang dapat menyebabkan nyeri saat menstruasi adalah fibroid.

Fibroid adalah tumor jinak yang terbentuk di dinding rahim.

Baca Juga: Akibat Covid-19 Berkepanjangan, Kesehatan Mental di Eropa Menurun

Ukuran dan jumlah fibroid dapat bervariasi dan dapat menyebabkan rasa sakit saat menstruasi, terlebih ketika area rahim ditekan.

4. Polip Rahim

Polip rahim adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal di dalam rahim.

Selain menyebabkan nyeri, polip bisa menyebabkan pendarahan hebat saat menstruasi.

Baca Juga: 5 Makna Haid Berdasarkan Penanggalan Jawa, Berdoalah di Hari Selasa dan Rabu

5. IUD

Penggunaan alat kontrasepsi intrauterin (IUD) juga menjadi salah satu faktor seseorang merasakan nyeri saat menstruasi.

IUD adalah metode kontrasepsi tak hanya menyebabkan rasa sakit ketika menstruasi, tetapi kram di area rahim.

6. Stres

Anda perlu mengetahui bahwa stres ternyata bisa mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh yang memperburuk nyeri saat menstruasi.

Baca Juga: Penyebab Perut Kembung Saat Haid, Simak Cara Mencegah dan Mengatasinya  

7. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi kadar hormon dan menyebabkan nyeri saat menstruasi.

Adapun nutrisi yang paling mempengaruhinya yaitu magnesium dan vitamin B6. 

Demikian beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nyeri saat menstruasi. Untuk diketahui, setiap wanita merasakan menstruasi yang berbeda-beda sehingga penyebabnya pun berbeda.

Jika nyeri saat menstruasi tidak dapat dikendalikan dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.*** 

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ACOG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x