6 Jenis Pemanis Pengganti Gula dan 3 Fakta Terkait, Jangan Konsumsi Berlebih

- 22 Juli 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi, gula pasir yang bisa diganti pemanis pengganti gula
Ilustrasi, gula pasir yang bisa diganti pemanis pengganti gula /Unplash/Myriam Zilles

RINGTIMES BALI - Pemanis pengganti gula merupakan senyawa, alami atau sintetis, yang dipakai untuk mengganti fungsi gula dalam makanan.

Pemanis pengganti gula, biasanya, lebih manis dibanding gula dalam skala berlipat-lipat.

Pemanis pengganti gula juga mengandung kalori yang jauh lebih sedikit dibanding gula.

Baca Juga: 8 Manfaat Ubi Jalar Bagi Tubuh, Salah Satunya Memiliki Kandungan Gula yang Renda

Dilansir dari WebMD, berikut adalah pemanis pengganti gula yang biasa dipakai.

Jenis pemanis pengganti gula

1. Aspartam

Aspartam merupakan pemanis buatan yang dibuat dari asam aspartat dan fenilalanin.

Meskipun aspartam memiliki kalori, namun aspartam juga ratusan kali lebih manis dibanding gula, sehingga hanya dipakai sedikit.

Aspartam menjadi pahit apabila dipanaskan atau dipanggang, dan tidak disarankan bagi penderita penyakit fenilketonuria.

Baca Juga: 8 Manfaat Ubi Jalar Bagi Tubuh, Salah Satunya Memiliki Kandungan Gula yang Renda

2. Sakarin

Pemanis buatan ini tidak mengandung kalori, namun memiliki rasa sisa sedikit pahit.

Tidak seperti aspartam, sakarin dapat digunakan untuk memanggang roti.

Namun sakarin tidak disarankan bagi wanita hamil karena dapat masuk ke dalam janin.

3. Sukralosa

Skala kemanisan sukralosa berada di kisaran 600 kali lebih manis dibanding gula.

Pemanis buatan ini dibuat dengan mengubah molekul gula (sukrosa).

Tubuh tidak menyerap pemanis buatan ini, sehingga tubuh tidak mendapatkan kalori dari sukralosa.

Baca Juga: 8 Pengaruh Gula Berlebih pada Tubuh, Jaga Konsumsi saat Idul Adha

4. Stevia

Pemanis alami ini diekstrak dari daun Stevia rebaudiana.

Stevia dapat digunakan sebagai pemanis pada minuman seperti kopi atau teh.

Terakhir, stevia juga dapat diperoleh dalam bentuk cairan yang dijual.

5. Lo han guo (monk fruit/buah biksu)

Ekstrak dari buah biksu ini memiliki rasa yang manis, melebihi gula.

Buah ini berasal dari Tiongkok, dan telah digunakan selama ratusan tahun.

Selain itu, ekstrak pemanis alami ini juga tidak memberi kalori.

Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kadar Gula Darah, Kurangi Setres dan Minum Banyak Air

6. Gula alkohol

Gula alkohol memiliki sifat seperti gula dan alkohol pada makanan, dan masih tergolong karbohidrat.

Ciri khasnya adalah memiliki '-tol' di akhir, seperti 'xylitol' dan 'sorbitol', dan bisa datang dari sumber alami ataupun sintetis.

Banyak digunakan pada pasta gigi maupun permen karet.

Fakta

1. Apakah pemanis tersebut aman?

Pemanis pengganti gula, alami atau buatan, aman dikonsumsi dengan moderasi.

Tetap ada resiko bila dikonsumsi berlebih, seperti keseimbangan bakteri dalam pencernaan yang terganggu atau peningkatan tekanan darah.

Baca Juga: 3 Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes Saat Puasa Ramadhan

2. Apakah cocok untuk menurunkan berat badan?

Kalori yang lebih sedikit memungkinkan penggunanya untuk mengganti gula dengan pemanis pengganti gula dalam diet.

3. Apakah cocok untuk penderita diabetes?

Asalkan tidak dikonsumsi banyak, pemanis pengganti gula dapat digunakan oleh penderita diabetes.***

 

Editor: Moch. Kharisson Abdillah

Sumber: WebMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah