RINGTIMES BALI - Detoksifikasi digital mengacu pada periode waktu ketika seseorang menahan diri dari menggunakan perangkat teknologi seperti smartphone, televisi, komputer, tablet, dan situs media sosial.
Detoksifikasi digital sering dilihat sebagai cara untuk fokus pada interaksi sosial kehidupan nyata tanpa gangguan.
Detoksifikasi digital untuk sementara waktu dapat membantu melepaskan stres yang berasal dari konektivitas yang konstan.
Baca Juga: Kenali Pengertian Psikologi Media serta Topik yang Berkaitan Dengannya
Sebelum Anda memutuskan apakah itu tepat untuk Anda, pertimbangkan beberapa alasan kenapa harus melakukan detoksifikasi digitall yang dilansir dari verywellmind:
Kenapa harus melakukan detoksifikasi digital
Bagi banyak orang, terhubung dan tenggelam dalam dunia digital hanyalah bagian dari kehidupan sehari-hari.
Menurut penelitian dari Nielsen Company, rata-rata orang dewasa AS menghabiskan sekitar 11 jam setiap hari untuk mendengarkan, menonton, membaca, atau berinteraksi dengan media.
Ada banyak alasan mengapa Anda mungkin ingin melepaskan ponsel dan perangkat lain untuk waktu yang singkat.
Baca Juga: Pengaruh Negatif Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental dan Bahayanya