Kondisi Akibat Kurang Tidur yang Wajib Diketahui, Bisa Sebabkan Rentan Terhadap Infeksi

- 13 Maret 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi orang mengantuk. Berikut beberapa kondisi yang disebabkan akibat kurang tidur.
Ilustrasi orang mengantuk. Berikut beberapa kondisi yang disebabkan akibat kurang tidur. /Pixabay

RINGTIMES BALI – Tanda-tanda kamu kurang tidur bisa jadi sangat terlihat atau bahkan tidak terdeteksi sama sekali.

Wajib untuk kamu tahu karena kekurangan waktu tidur dapat mengganggu kesehatan kamu.

Berikut penjelasan tentang kondisi kurang tidur dilansir dari laman Medicalnewstoday.

Kurang tidur dapat mempengaruhi berbagai aspek kesehatan kamu, antara lain yakni sebagai berikut. 

Baca Juga: 3 Faktor Eksternal Dapat Sebabkan Midlife Crisis, Salah Satunya Karena Hutang

Sistem kekebalan 

Kurang tidur dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap infeksi, yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, dan penyakit pernapasan.

Berat badan 

Tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang. Hal ini juga dapat memicu pelepasan insulin.

Perubahan tidur dapat menyebabkan peningkatan penyimpanan lemak, perubahan berat badan, dan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Baca Juga: 4 Jenis Makanan Sehat yang Cocok untuk Diet, Mulai Buah hingga Daging

Sistem kardiovaskular

Tidur membantu pembuluh jantung menyembuhkan dan membangun kembali dan mempengaruhi proses yang menjaga tekanan darah, kadar gula, dan pengendalian peradangan.

Terlalu sedikit tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Tingkat hormon

Kurang tidur dapat mempengaruhi produksi hormon, termasuk produksi hormon pertumbuhan dan testosteron.

Ini juga menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres tambahan, seperti norepinefrin dan kortisol.

Baca Juga: 4 Ciri-ciri Mitomania, Kondisi Mental Seseorang yang Menyukai Kebohongan

Otak

Kurang tidur mempengaruhi korteks prefrontal, yang menangani penalaran, dan amigdala, yang berhubungan dengan emosi.

Kurang tidur juga dapat mempersulit seseorang untuk membentuk ingatan baru, yang dapat memengaruhi pembelajaran.

Kesuburan

Kurang tidur dapat mempengaruhi produksi hormon yang meningkatkan kesuburan.

CDC atau Center For Disease Control and Prevention menyarankan waktu tidur ideal berdasarkan umur seseorang.

Baca Juga: 5 Faktor Genetik Dapat Sebabkan Resiko Terserang Osteoporosis

Usia Jam tidur

4–12 bulan butuh 12–16 jam, termasuk tidur siang

1–2 tahun butuh 11–14 jam, termasuk tidur siang

3-5 tahun butuh 10–13 jam, termasuk tidur siang

6–12 tahun butuh 9–12 jam

13–18 tahun butuh  8–10 jam

18–60 tahun butuh 7 jam atau lebih

Penting untuk mempertimbangkan kualitas, serta kuantitas tidur kamu.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Selama Masa Pandemi Covid-19

Jika seseorang memiliki kualitas tidur yang rendah, mereka akan merasa lelah keesokan harinya, terlepas dari berapa jam mereka telah tidur.

Tidur berkualitas rendah mungkin dapat ditandai dengan,

1. Sering terbangun di malam hari.

2. Kesulitan bernapas, seperti sleep apnea.

3. Lingkungan yang terlalu panas, dingin, atau bising.

4. Tempat tidur yang tidak nyaman.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x