Kenali Arti Kedutan yang Perlu Diwaspadai, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

- 30 November 2021, 10:30 WIB
ilustrasi kedutan
ilustrasi kedutan /Ketut Subiyanto/pexels

RINGTIMES BALI – Sadar atau tidak, hampir semua orang pernah mengalami kedutan. Sensasi yang dirasakan biasanya seperti otot yang tiba-tiba menegang atau ditarik.

Kedutan yang juga dikenal dengan istilah twitching adalah hal yang umum terjadi dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Namun apabila Anda terlalu sering mengalaminya, segeralah pergi ke layanan kesehatan. Hal ini bisa berarti Anda beresiko mengidap penyakit saraf tertentu.

Baca Juga: Arti Kedutan Perut saat Hamil Menurut Penjelasan Medis

Saat kedutan, sistem saraf pusat bertugas sebagai pusat perintah dan komunikasi dalam tubuh manusia.

Sel-sel neuron motorik dalam sistem saraf pusat akan membentuk unik motorik. Unit motorik ini berfungsi untuk mengendalikan gerakan dan kontraksi otot.

Kedutan terjadi ketika unit motorik memberi sinyal pada otot untuk berkontraksi secara berulang-ulang tanpa kendali.

Baca Juga: Kedutan Otot, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kedutan sendiri bisa terjadi pada bagian kelopak mata, bibir, jemari, lengan, atau betis.

Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan kedutan. Pada umumnya, kedutan-kedutan kecil yang dialami tidak bersifat membahayakan.

Untuk mengatasinya, Anda cukup melakukan peregangan otot atau menggunakan otot tersebut. Misal digunakan untuk berjalan, mengangkan barang, atau berkedip.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Kedutan di Telapak Kaki, Latihan Peregangan Otot

Berikut adalah berbagai penyebab dan arti kedutan yang sering terjadi, dilansir dari kanal YouTube Males baca.

1. Disebabkan oleh rasa gugup, cemas, atau stres.

Kedutan adalah salah satu cara tubuh bereaksi terhadap emosi-emosi ini. Tubuh Anda akan menangkap sinyal stress dan merangsang reaksi pada saraf yang tidak menentu.

Biasanya setelah kecemasan mereda, kedutan juga akan hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Penyebab Kedutan Menurut Dokter Richard, Terlalu Banyak Kafein

2. Terlalu banyak mengonsumsi kafein atau minuman berenergi

Kafein adalah zat stimulan yang bisa memberikan efek samping. Jika tubuh Anda sensitif terhadap kafein, otot-otot Anda akan bereaksi dengan cara berkontraksi di luar perintah Anda.

3. Kekurangan nutrisi tertentu

Kekurangan vitamin D, B6, B12, dan mineral dapat membuat otot-otot Anda berkedut secara tak terkendali, terutama di bagian kelopak mata, betis, dan tangan.

4. Jika yang berkedut adalah otot besar pada lengan, kaki, dan torso, kemungkinan Anda mengalami dehidrasi

Ketika saraf yang terhubung dengan otot tidak mendapat asupan sodium dan air yang cukup, saraf-saraf tersebut menjadi sangat sensitif dan bisa tiba-tiba berkontraksi.

Baca Juga: Arti Kedutan di Bahu Kanan dan Kiri Menurut Primbon Jawa Hingga Medis

5. Merokok dan vaping (rokok elektrik)

Kandungan nikotin mengganggu sistem neurotransmiter pada otak sehingga dapat menyebabkan kedutan.

Neurotransmiter adalah senyawa alami yang bertugas untuk mengirimkan informasi pada sel saraf.

Gangguan pada neurotransmiter menyebabkan kekacauan pada perintah yang diterima oleh otot Anda.

Baca Juga: 9 Penyebab Kedutan Otot, Waspada Penyakit Serius

6. Aktivitas fisik atau berolahraga

Biasanya ini disebabkan karena Anda tidak melakukan peregangan otot dengan sempurna.

Alasan lain yang mungkin menjadi penyebab kedutan setelah berolahraga adalah kekurangan elektrolit.

7. Kurang istirahat

Kurang istirahat dapat membuat otot kelopak mata sering berkedut. Ini karena kurang tidur dan istirahat menyebabkan jumla neurotransmiter yang diproduksi otak tidak stabil sehingg perintah yang diterima saraf otot pun menjadi terganggu.

Baca Juga: Arti Kedutan pada Mata yang Sering Dialami Menurut Kesehatan, Salah Satunya Parkinson

Pertanda Kedutan Merupakan Penyakit Serius

Kedutan juga bisa menjadi pertanda penyakit saraf yang serius.

Kedutan yang perlu diwaspadai yakni:

  1. Kedutan berlangsung lama dan tak mereda
  2. Otot mulai terasa lemas

Perlu diingat juga posisi kedutannya, apakah selalu di tempat yang sama atau sering berganti.

Apabila kedutan terjadi di tempat yang sama dan frekuensinya tidak berkurang setelah waktu yang cukup lama, sebaiknya Anda berkonsultasi pada tenaga medis dan melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Arti Kedutan Mata Menurut Medis, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Otot kedutan bisa menjadi gejala penyakit beresiko yang mengancam nyawa seperti muscular dystrophy (distrofi otot), amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit autoimun, neuropati, atau penyakit ginjal.

Untuk mengetahuinya, Anda akan menjalani tes darah untuk melihat kadar elektrolit dan fungsi tiroid, pindah MRI atau CT untuk memeriksa tulang belakang atau otak, dan elektromiogram (EMG) untuk mengukur aktivitas listrik pada otot rangka.

Baca Juga: 6 Jenis Sendi pada Tulang Beserta Contohnya, Peluru hingga Pelana

Berikut tips pencegahan kedutan dan berbagai penyebabnya.

  1. Menjaga pola makan yang sehat dan kaya protein
  2. Istirahat dengan cukup
  3. Mengelola stress dan melemaskan otot dengan yoga atau meditasi
  4. Membatasi konsumsi kopi, minuman energi, atau lain-lain yang mengandung stimulant dan kafein
  5. Berhenti merokok

Baca Juga: Mengenal Kanker Paru, Penyakit yang Diderita Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawaty Fajrin sebelum Wafat

Demikian penjelasan mengenai penyebab kedutan dan ciri-ciri kedutan yang perlu diwaspadai. Semoga kita selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah