Mengenal Kanker Paru, Penyakit yang Diderita Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawaty Fajrin sebelum Wafat

- 21 November 2021, 14:14 WIB
Ilustrasi kanker paru-paru.
Ilustrasi kanker paru-paru. /Pixabay

Misalnya, benjolan kelenjar getah bening di bagian leher atau tulang selangka, punggung, tulang rusuk atau pinggul, otak atau tulang belakang yang menimbulkan gejala seperti kepala pusing, masalah keseimbangan, atau mati rasa di lengan atau kaki.

Kanker paru juga terkadang menimbulkan zat yang mirip dengan hormon yang menyebabkan berbagai gejala yang disebut sindrom paraneoplastik.

Baca Juga: Verawaty Fajrin Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru-Paru, Erick Tohir Turut Berduka Cita

Gejala sindrom paraneoplastik sendiri biasanya meliputi gejala lemah otot, mual, muntah, retensi cairan, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kejang, bahkan dapat menyebabkan koma.

Faktor risiko terbesar penyebab kanker paru-paru adalah merokok. Menurut Disease Control and Prevention (CDC), perokok memiliki kemungkinan 15 hingga 30 kali lipat untuk terkena kanker paru dibandingkan dengan yang bukan perokok. .

Namun, menghirup asap rokok (perokok pasif) juga merupakan faktor risiko utama.

Baca Juga: 3 Cara Mencegah Kanker Serviks Menurut Dokter Boyke, Salah Satunya Vaksinasi

Selain itu, faktor lain yang menjadi penyebab kanker paru adalah riwayat keluarga yang memiliki kanker paru, usia dan kesehatan secara keseluruhan.

Kanker paru juga bisa disebabkan oleh seberapa baik kamu melakukan pencegahan saat mengalami gejala awal. Sebab, banyak penderita kanker paru yang justru mengabaikan gejala awal dan biasanya didiagnosis pada stadium lanjut.

Biasanya, bagi penderita yang telah didiagnosa kanker paru stadium lanjut akan mendapatkan kombinasi kemoterapi, perawatan radiasi, terapi bertarget, dan imunoterapi. Dalam kebanyakan kasus, pengobatan kanker akan terlalu lanjut dengan melakukan operasi.***

Halaman:

Editor: Rani Purbaya

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah