Rumusan dan Cara Kerja Roda pada Tank Militer

- 10 November 2021, 08:04 WIB
Ilustrasi tank Korea Utara.
Ilustrasi tank Korea Utara. /Pixabay/fotshot

RINGTIMES BALI – Membahas cara kerja dan teknologi mesin pada tank sebagai sarana kendaraan para anggota tantara Angkatan darat.

Kehadiran tank melambangkan sebagai kendaraan yang kokoh, tangguh, hingga dapat melindungi awak di dalamnya serta dapat melibas medan yang lurus dan mulus hingga medan terjal yang berbatu dan basah.

Dilansir dari kanal Youtube Lycma Mil-Tech yang memaparkan cara kerja tank dan system pembidikkan dan sistem penggerakan pada tank.

Baca Juga: Perbedaan Latihan Perang Militer Indonesia dan Rusia

Layaknya kendaraan tempur tank di design dengan mesin diesel yang memiliki keunggulan yang sesuai sebagai penggerak kendaraan besar, memiliki efisiensi yang tinggi dan juga torsi besar.

Pada Tank M1 Abram buatan asal Amerika ini mendapat pengecualian dalam penggunaan mesin diluar mesin diesel yaitu dengan menggunakan mesin turbin gas.

Meski hampir semua mesin utama tank menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaganya. Mesin turbin gas juga termasuk flexible dalam penggunaan bahan bakar dapat menggunakan diesel ataupun bensin.

Baca Juga: China Kirim 16 Pesawat Tempur, Taiwan Gerak Cepat Aktifkan Rudal

Disisi lain, mesin turbin gas memiliki kelemahan efisiensi bahan bakar yang rendah pada saat posisi idle yaitu menhgasilkan jejak panas pada bagian exhaust nya sehingga mudah di deteksi oleh rudal pencari panas.

Pada tank tenaga dari mesin disalurkan untuk memutar kaki penggerak dari tank yaitu roda rantai yang memberikan banyak keuntungan yaitu area kontak yang luas dibandingkan menggunakan roda ban.

Dengan adanya area kontak yang luas maka tekanan persatuan luas pun juga menjadi lebih kecil yang susai dengan rumus P = F/A.

Baca Juga: Memanas di Laut China Selatan AS Kalah, Simak Perbandingan Kekuatan Militer Amerika VS Tiongkok 2021

Yaitu P adalah pressure (tekanan persatuan luas) F adalah force (gaya, berat tank) dan A adalah area (luas penampang kontak).

Sistem roda pada tank terdiri dari roda idler, roda, suspense, rantai, sprocket, dan juga roller. Pada sprocket adalah bagian yang berputar secara aktif.

Sprocket terhubung langsung dengan mesin setelah melalui transmisi dan ketika sprocket berputar akan meggerakan rantai dan badan tank.

Baca Juga: Fungsi Penjor pada Hari Raya Galungan bagi Umat Hindu di Bali

Pada tank tempur modern roda sprocket sebagai penggerak aktif umumnya diletakkan pada bagian belakang karena posisi mesinnya juga berada dibagian belakang jadi dapat menghemat tempat.

Berbeda dengan sistem sprocket dibagian depan dimana energi putaran disalurkan diroda idler belakang sehingga kerugian mekanisnya lebih besar.***

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x