Network
RINGTIMES BALI - Perdana Menteri Irak Mustafa Al Khadimi dan keluarganya nyaris tewas dalam upaya pembunuhan yang dilakukan oleh pesawat drone (pesawat tak berawak) yang menghantam rumahnya pada Minggu, 7 November 2021.
Serangan drone terjadi diduga akibat meningkatnya ketegangan antara negara Irak dengan Iran setelah pemilihan umum.
Dalam peristiwa tersebut, enam orang anggota pasukan pribadi pengaman Khadimi terluka dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Pesawat Pembom Torpedo Perang Dunia 2 Jatuh Hantam Pantai Florida, Pengunjung Histeris
Mengutip perkataan juru bicara kementerian dalam negeri di Kantor Berita INA dilaporkan tidak hanya satu pesawat yang menghantam kediamannya namun tiga.
Peristiwa itu terjadi setelah dua hari terjadi bentrokan keras di Baghdad antara pasukan pemerintah dan pendukung partai politik yang didukung Iran.
Sebagian besar memiliki sayap bersenjata, ungkap sumber karena kelompok-kelompok itu kehilangan puluhan kursi di parlemen setelah pemilihan umum pada 10 Oktober lalu.
Nampak dalam video dan gambar yang beredar kerusakan parah terjadi di kediaman perdana menteri. Satu kendaraan jenis SUV yang terpakir di garasi mengalami kerusakan cukup parah.
Baca Juga: Jumlah Tentara Amerika Kalah dari China, Dana Militer AS Terbesar di Dunia
Untuk diketahui bersama sekelompok milisi bersenjata lengkap yang didukung Iran menuding terjadi kecurangan dalam pemungutan suara dan penghitungan suara di negara itu.
