Network
RINGTIMES BALI - Rudal hipersonik adalah senjata baru yang digambarkan lebih cepat, bermanuver, dan memiliki ancamannya lebih besar daripada misil balistik antarbenua konvensional.
Hadirnya rudal ini membuat ketegangan baru pada hubungan China dan Amerika Serikat.
Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika yang mengatakan Peristiwa pengujian rudal adalah hal yang sangat signifikan dari uji sistem senjata hipersonik.
Baca Juga: 3 Senjata Militer Rusia Tercanggih, Rudal Nuklir S 400 hingga Tank T 14 Armata
Kekuatan rudal ini dilaporkan lebih canggih dari senjata hipersonik lainnya, karena memiliki kecepatan Mach 5 yaitu lima kali dari kecepatan suara ketika bermanuver di atas bumi bahkan lebih cepat dari 3.800 mph.
Ketika naik ke luar angkasa, Rudal tersebut dapat mencapai 15.000 mph serta mempunyai Hulu ledak yang dapat bergerak dengan kecepatan sekitar 2.000 mph saat kembali memasuki atmosfer Bumi.
Perlu diketahui bahwa China telah melakukan uji coba pertama pada senjata hipersoniknya pada Agustus lalu yang dilaporkan oleh Financial Times pada 16 Oktober 2021.
Baca Juga: 5 Teknologi Militer Canggih Buatan Indonesia, Tank Boat Antasena, Drone Elang Hitam, Rudal Petir
Menurut Laporan Finacial Times, rudal hipersonik mampu mengitari Bumi pada ketinggian rendah sebelum turun ke sasarannya, yang meleset sekitar 19 mil ke arahnya.
Dengan dilakukannya tahap pengujian maka telah membuktikan bahwa China telah membuat kemajuan pesat pada sistem senjata hipersoniknya dan dapat memulai perlombaan senjata baru.
