Salmonella sering menyebar ketika orang tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau sudah mencuci tangan tapi tidak benar.
Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui penanganan hewan peliharaan, terutama reptil dan burung.
Baca Juga: Hati-hati Sering Gunakan Sabun Anti Bakteri Saat Mandi, Para Ahli Beri Peringatan
Infeksi atau keracunan makanan salmonella pada umumnya disebabkan oleh konsumsi bahan makanan berikut:
- Ayam kurang matang, bebek, atau unggas lainnya
- Telur setengah matang
- Susu atau jus yang tidak dipasteurisasi
- Buah-buahan mentah, sayuran, atau kacang-kacangan yang terkontaminasi.
Gejala infeksi Salmonella
Gejala keracunan makanan Salmonella sering kali datang dengan cepat, yakni biasanya dalam waktu 8 hingga 72 jam setelah mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dan gejala bisa agresif dan bisa berlangsung hingga 48 jam.
Baca Juga: Khasiat Air Kelapa Tua untuk Kesehatan Jantung Menurut dr Zaidul Akbar
Gejala infeksi Salmonella khas selama tahap akut ini meliputi:
- Sakit perut, kram perut, atau nyeri tekan pada perut
- Badan menggigil atau panas dingin
- Dare
- Demam
- Nyeri otot
- Mual
- Muntah
- Tanda-tanda dehidrasi, seperti urine sedikit atau berwarna gelap, mulut kering, dan energi rendah.
- BAB berdarah
Baca Juga: 4 Bahaya Mandi Setelah Beraktivitas, Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Dehidrasi akibat diare merupakan masalah serius, terutama pada anak-anak dan bayi.