Virus bisa menggandakan dirinya dengan sangat cepat setelah menginfeksi sel. Setelah itu, sel mulai mengirim sinyal bahaya.
Ketika setiap sel merasakan bahwa ada sesuatu yang buruk terjadi, sel akan langsung meresponnya dengan membunuh dirinya sendiri.
"Ini adalah mekanisme perlindungan sehingga tidak menyebar ke sel lain," ucap Khumar.
Baca Juga: 7 Makanan Terburuk untuk Kesehatan Miss V, Ada Keju dan Bawang
Jika ada banyak sel yang melakukan hal ini pada saat bersamaan, banyak jaringan yang bisa mati. Pada pasien Covid-19, jaringan tersebut sebagian besar berada di paru-paru.
Saat jaringan rusak, dinding kantung udara kecil paru-paru menjadi bocor dan berisi cairan. Kondisi ini bisa menyebabkan pneumonia dan darah kekurangan oksigen.
Ketika paru-paru rusak parah, sindrom gangguan pernapasan akan terjadi. Dari sinilah yang kemudian bisa menyebabkan organ lain mulai gagal berfungsi.
***