5 Bahaya Kunyit yang Jarang Diketahui, Bisa Sebabkan Batu Ginjal Hingga Kematian

- 16 Juni 2021, 17:52 WIB
 bahaya kunyit yang jarang diketahui
bahaya kunyit yang jarang diketahui /Pixabay/Publick Domain Pictures

RINGTIMES BALI - Kunyit dikenal sebagai rempah yang bermanfaat bagi tubuh baik untuk kesehatan atau kecantikan.

Kunyit bisa diolah menjadi jamu, digunakan sebagai bumbu makanan hingga sebagai masker wajah bahkan menyembuhkan luka.

Meski memiliki banyak manfaat, kunyit juga bisa berbahaya bagi tubuh jika digunakan atau dikonsumsi dengan cara yang salah.

Berikut bahaya kunyit yang bisa timbul jika dikonsumi secara salah atau berlebihan, seperti dikutip dari kanal YouTube Fakta Kece pada 16 Juni 2021.

Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Uban hingga Akarnya, Mudah Hanya Gunakan Daun Pepaya

1. Menimbulkan sakit kepala

Dalam dosis yang sesuai, kurkumin pada kunyit bisa meredakan sakit kepala.

Namun jika dosis yang dikonsumsi berlebihan, Anda justru bisa terkena sakit kepala.

2. Memicu mual dan muntah

Selain bisa memicu sakit kepala, konsumsi kurkumin berlebihan juga bisa menimbulkan mual dan muntah.

3. Menimbulkan diare

Jangan pernah berfikiran untuk mengkonsumsi kunyit untuk meredakan diare, karena konsumsi kunyit terlalu banyak bisa membuat diare semakin parah bahkan menimbulkan dehidrasi hingga kematian.

Baca Juga: Ternyata Makan Nasi Putih dan Kecap Dapat Merusak Otak, Batasi Sekarang

4. Menimbulkan reaksi alergi

Bagi beberapa orang yang sensitif, paparan kunyit bisa meyebabkan reaksi alergi.

Alergi kunyit bisa menyebabkan muntah, bibir bengkak, kram perut hingga buang air besar berdarah.

5. Menyebabkan batu ginjal

Selain kurkumin, kunyit juga mengandung oksalat. Oksalat yang dikonsumsi berlebih bisa menyebabkan pembentukan batu di saluran kencing atau batu ginjal.

Gejala yang muncul biasanya diawali dengan mual, jeri punggung bawah, perasaan gelisah, sakit perut bagian samping dan terasa nyeri saat buang air kecil.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah