8 Tanda Awal Terkena Serangan Jantung, Salah Satunya Rambut Rontok

- 4 Juni 2021, 19:18 WIB
Ilustrasi rambut rontok sebagai tanda wal terkena serangan jantung.
Ilustrasi rambut rontok sebagai tanda wal terkena serangan jantung. /PIXABAY

RINGTIMES BALI – Serangan jantung termasuk salah satu penyakit jantung yang kerap menyerang orang berusia di atas 30 tahun dan berbahaya karena bisa berujung kematian.

Kendati demikian, serangan jantung juga bisa menyerang orang yang berusia muda karena kemungkinan disebabkan gaya hidup yang tidak sehat.

Sebelum terkena serangan jantung, tubuh akan memberikan sinyal berupa kendala atau gejala-gejala yang menunjukkan jantung tidak dalam kondisi baik.

Baca Juga: 15 Makanan Penyebab Serangan Jantung, Salah Satunya Gorengan

Serangan jantung terjadi ketika kerusakan mendadak terjadi pada otot jantung biasanya karena kurangnya aliran darah di arteri koroner. 

Arteri koroner yang tersumbat kemudian mencegah oksigen masuk ke jaringan otot jantung, seperti dilansir dari Boldsky.

Seringkali, bekuan darah terbentuk di arteri koroner sehingga menghalangi aliran darah ke otot jantung yang menyebabkan nyeri dada dan gejala serangan jantung lainnya.

Baca Juga: 5 Kebiasan Dapat Memicu Serangan Jantung, Salah Satunya Banyak Makan

Serangan jantung dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otot jantung dan menyebabkan kematian pada penderitanya.

Adapun gejala serangan jantung yang bisa ditunjukkan dari kondisi kesehatan fisik seseorang, dilansir dari Bright Side antara lain:

  • Kelelahan
  • Sakit perut
  • Insomnia
  • Sesak napas
  • Rambut rontok
  • Detak jantung tidak teratur 
  • Keringat berlebihan
  • Nyeri dada

Baca Juga: 8 Makanan Pencegah Arteri Tersumbat agar Terhindar dari Serangan Jantung

Itulah beberapa gejala yang bisa diketahui dari kondisi kesehatan fisik tubuh seseorang sebelum terkena serangan jantung.

Biasanya, gejala-gejala yang telah disebutkan di atas mulai muncul sebulan (30 hari) sebelum serangan jantung terjadi.

Orang yang memiliki penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi obat-obatan maupun suplemen herbal secara sembarangan.

Baca Juga: 6 Makanan untuk Mencegah Serangan Jantung, Urutan Terakhir Jarang Diketahui

Seperti dilansir dari laman WebMD, tubuh akan memproses suplemen secara berbeda dari makanan, jadi cenderung menyerap lebih banyak dari makanan yang sebenarnya daripada pil yang diproduksi.

Suplemen umumnya perlu dipertimbangkan apabila seseorang tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan dari diet.

Mungkin seseorang tidak mendapatkan cukup vitamin B-12 atau zat besi, maka dokter akan merekomendasikan suplementasi jika level zat besi cukup rendah.

Baca Juga: 5 Rempah Pencegah Serangan Jantung, Salah Satunya Bawang Putih

Di sisi lain, beberapa suplemen dapat berbahaya bagi kesehatan jantung, salah satu adalah Beta-karoten.

Bentuk suplemen berupa vitamin A ini telah terbukti meningkatkan peluang mengalami serangan jantung.

Oleh karena itu, pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum mengambil suplemen tau jenis obat-obatan apapun.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Boldsky WebMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x