5 Cara Mudah Mengurangi Nyeri Haid atau Kram Saat Menstruasi

13 Februari 2024, 19:00 WIB
Cara Mengatasi Nyeri Haid Tanpa Obat, /pexels/

RINGTIMES BALI - Pada umumnya wanita pasca pubertas dan pra menopause akan mendapatkan menstruasinya setiap bulan. Bagi sebagian orang, nyeri haid merupakan hal biasa. Kram saat menstruasi terkadang disertai rasa sakit, sehingga membuat tidak nyaman.

Pada tahun 2015, dilakukan penelitian terhadap wanita berusia 18-25 tahun. Hasil penelitian ini kemudian dimuat dalam Journal of Family Medicine and Primary Care. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa adanya riwayat keluarga berkaitan dengan nyeri haid, durasi pendarahan, serta penemuan gumpalan darah, dianggap sebagai faktor risiko terjadinya dismenore.

Sampai saat ini, banyak wanita menggunakan bantalan pemanas dan obat penghilang rasa sakit, untuk meredakan nyeri haid. Namun terkadang obat-obatan tersebut tidak cukup untuk meringankan rasa sakit atau gejala lain saat menstruasi. Dilansir dari laman The Healthy, berikut ini beberapa hal sederhana yang bisa membantu kamu mengatasi nyeri haid.

Baca Juga: Apa itu Eating Disorder dan Pengaruhnya bagi Siklus Menstruasi Remaja

Minum air putih yang cukup

Otot yang membungkus tulang belakang bagian bawah hingga ke tepi panggul bagian bawah, seringkali menjadi faktor penyebab nyeri haid. Karena saraf dari rahim menembus otot-otot ini, menyebabkan mudah iritasi, reaktif, dan timbul kram, jelas Eden Fromberg, pemilik dan pendiri Holistic Gynecology, New York. Obat terbaik adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Konsumsi air putih yang cukup akan membantu mengurangi nyeri haid dan kram menstruasi.

Konsumsi teh daun raspberry merah

Ekstrak daun raspberry merah telah lama digunakan untuk meredakan nyeri pada daerah reproduksi. Berdasarkan sebuah penelitian di Planta Medica, daun raspberry memiliki kandungan mineral yang tinggi, sehingga dapat membantu otot-otot rahim rileks dan membantu memperkuat seluruh dasar panggul dan Rahim. Sampai dengan saat ini, ekstrak daun raspberry merah terkenal dapat membantu mempermudah dan mempercepat persalinan serta membantu meringankan nyeri haid.

Aktivitas fisik

Aktivitas fisik seperti olahraga, merupakan salah satu cara untuk menggerakkan tubuh sekaligus mengurangi nyeri haid. Jenis latihan aerobik, membuat tubuh memompa lebih banyak darah, sehingga membantu melepaskan endorfin dan melawan prostaglandin atau zat mirip hormon yang terlibat dalam rasa sakit dan peradangan, pemicu nyeri haid.

Baca Juga: 5 Cara Bedakan Nyeri Normal dan Tidak saat Menstruasi

Hindari penggunaan high heels atau sepatu hak tinggi

Sepatu hak tinggi menyebabkan ketidakstabilan postur, menggeser rahim, dan membuat lebih banyak tekanan pada otot, jelas Dr. Fromberg. Selain itu, menurut sebuah studi tahun 2018 di Gait & Posture, berjalan menggunakan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu yang lama, dapat mengubah gaya berjalan seseorang. Dr. Fromberg  menyarankan untuk menggunakan sepatu rata atau alas kaki minimalis dengan sol yang fleksibel selama menstruasi.

Kurangi konsumsi kafein selama menstruasi

Bagi sebagian wanita yang sering mengonsumsi kafein di pagi hari, mungkin lebih baik untuk menghindarinya selama menstruasi. Kafein menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga memperburuk kram menstruasi. Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, soda, dan bahkan coklat.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: thehealthy.com

Tags

Terkini

Terpopuler