Dokter Ungkap Alasan Mengapa Penderita Alergi Lebih Banyak di Kota Daripada Desa

17 Juli 2023, 13:54 WIB
ilustrasi resiko alergi /cenczi/Pixabay

RINGTIMES BALI- Dokter anak konsultan alergi dan imunologi Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes., mengungkapkan bahwa tingkat higienitas penduduk menjadi alasan mengapa penderita alergi lebih banyak ditemukan di perkotaan daripada pedesaan.

Menurut Budi, tingkat higienitas yang berlebihan dapat meningkatkan potensi adanya alergi pada tubuh seseorang. Hal ini, jelas Budi, berkaitan dengan hygiene hypothesis.

“Angka kejadian alergi saat ini pada umumnya meningkat terutama terjadi di negara-negara maju dibandingkan negara berkembang. Begitu juga di suatu negara, kejadian meningkat di perkotaan daripada pedesaan. Kenapa? Ini disebut dengan hygiene hypothesis,” ucap Budi, dikutip dari Antara, Senin, 17 Juli 2023.

Lebih lanjut dijelaskan Budi bahwa, di negara maju yang penduduknya relatif lebih bersih, maka secara alami akan menyebabkan sel yang terangsang untuk tumbuh dalam tubuh seseorang lebih banyak sel T untuk mekanisme alergi dibandingkan sel T untuk melawan infeksi.  

Sedangkan di negara berkembang yang banyak kejadian infeksinya, lanjut Budi, menyebabkan sel yang terangsang untuk tumbuh dalam tubuh lebih banyak sel T untuk melawan infeksi.

Sama halnya dengan di perkotaan dan pedesaan, ucap Budi, kalau di pedesaan anak-anak lebih sering main di luar, bersama teman-temannya. Sehingga kemungkinan anak bertemu kuman lebih banyak.

Hal tersebut yang merangsang tubuh anak untuk menumbuhkan sel T yang berfungsi untuk kejadian infeksi, yang mampu menekan sel T untuk kejadian alergi.

Sedangkan kalau di kota, yang mana anak-anaknya lebih banyak main di rumah sendiri, main game, sehingga tubuh secara alami tidak akan terangsang untuk membentuk atau menumbuhkan sel T untuk infeksi, melainkan lebih ke pembentukan sel T untuk kejadian alergi.

Sementara itu, menurut Budi, diagnosa alergi pada anak harus dilakukan sejak awal, guna pemberian penanganan yang tepat. Hal ini karena alergi dapat memberi dampak buruk bagi tumbuh kembang anak, jika tidak dideteksi sedari dini.

Orang tua diminta untuk lebih cermat dalam melihat gejala-gejala alergi pada anak. Orang tua juga diminta untuk memastikan apakah gejala-gejala yang muncul pada anak, seperti ruam, bengkak bibir,  dan kelopak mata, dan lain sebagainya, memang disebabkan oleh alergi atau penyakit lain.

Maka dari itu, Budi menyarankan untuk sedini mungkin memeriksakan anak, sehingga tatalaksana dapat dilakukan secara optimal.***

Baca Juga: Dokter Minta Orang Tua Wajib Kenali Gejala Alergi Pada Anak

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler