Mi Instan Indonesia Aman Dikonsumsi? Berikut Penjelasannya Menurut Ahli Gizi

29 April 2023, 20:50 WIB
Ilustrasi. Mi instan /// Freepik/ KamranAydinov

RINGTIMES BALI- Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor dan Ketua Umum Pergizian Pangan Indonesia Prof. Dr. Hardiansyah, M.S. menyebutkan bahwa mi instan Indonesia masih tergolong aman, untuk dikonsumsi.

Hardiansyah menjelaskan bahwa lembaga yang berwenang dalam hal ini Badan POM Indonesia, telah menyatakan secara scientific bahwa mi instan yang diproduksi di Indonesia betul-betul aman.

Dilansir dari Antara, Sabtu 29 April 2023, anjuran konsumsi mi instan yang aman dan memenuhi kebutuhan gizi adalah dengan menambahkan sayur, protein ke dalam hidangan mi instan.

Baca Juga: Nunuk Nuraini Peracik Bumbu Indomie Meninggal, Berikut Kisahnya yang Melegenda

Sehingga, tambah Hardiansyah, kebutuhan gizi seperti serat dan protein dapat terpenuhi. Menurutnya, yang paling penting dalam cara makanannya agar pemenuhan gizi terpenuhi.

Mengingat mi instan merupakan bagian dari karbohidrat, maka untuk asupan lainnya harus terpenuhi dengan cara ditambahkan sendiri lauk pauknya.

Sementara itu, Kepala Instansi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani, SST., S.GZ, MKM, RD, menyatakan hal yang sama bahwa mi instan Indonesia aman dikonsumsi karena sudah melewati pengujian dan pengawasan BPOM.

Disisi lain, Pemerintah Taipei, melalui Departemen Kesehatannya, menemukan bahwa dua merek mie instan asal Asia Tenggara yakni indomie rasa ayam spesial dari Indonesia dan ah lai white curry noodle dari Malaysia, diketahui mengandung zat pemicu kanker.

Baca Juga: 6 Bahaya Kecap Bagi Kesehatan, Turunkan Jumlah Sperma Hingga Picu Kanker Payudara

Kedua merek mi instan tersebut diketahui mengandung senyawa etilen oksida, yang merupakan senyawa kimia penyebab leukemia dan limfoma.

Pihak BPOM Indonesia segera melakukan konfirmasi dengan Departemen Kesehatan Taipei, dan dari laporan diketahui bahwa Eto sebanyak 0,187 mg/kg (ppm) telah ditemukan pada bumbu produk indomie rasa ayam spesial.

Selain itu, dijelaskan juga bahwa pemerintah Taiwan sudah melarang pengedaran produk makanan yang mengandung EtO. Sedangkan di Indonesia regulasi terkait batas maksimal residu 2-CE adalah sebesar 85 ppm.

Hal tersebut termuat dalam Keputusan Kepala BPOM No. 229 Tahun 2022, tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida, yang ditentukan berdasarkan standar CAC.***

Baca Juga: 7 Makanan Paling Sering Sebabkan Kanker yang Harus Dihindari, Salah Satunya Kentang Goreng

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler