Pentingnya Kontrol Metabolik Bagi Anak Penderita Diabetes

12 Maret 2023, 10:08 WIB
Ilustrasi pentingnya kontrol metabolik bagi anak penderita diabetes militus /Ilustrasi Pixabay/Stevepb

RINGTIMES BALI- Kontrol metabolik secara rutin, penting dilakukan oleh anak yang menderita diabetes Melitus.

Kontrol metabolik ini harus dilakukan secara rutin dan sesuai anjuran, sehingga tumbuh kembang anak tidak terhambat.

Dokter spesialis endokrinologi anak dr. Dana Nur Prihadi Sp.A(K), dalam diskusi bersama media di Jakarta, pada Rabu, 8 Maret 2023, menyatakan bahwa anak penderita diabetes bisa tumbuh dengan baik asalkan rutin melakukan kontrol metabolik.

Baca Juga: Cara Cegah Penyakit Ginjal Kronik Menurut Ahli Gizi

“Kalau Kontrol metabolik bagus, anak akan tumbuh dan berkembang sebagaimana anak yang tidak diabetes melitus. Kontrol metabolik ini penting,” kata dr. Dana Nur Prihadi dilansir dari Antara News Minggu, 12 Maret 2023.

Ia mengatakan bahwa memang betul diabetes yang diderita anak memang tidak bisa disembuhkan.

Jadi, anak penderita diabetes melitus akan terus bergulat dengan kondisi tersebut seumur hidup. Namun, perlu diperhatikan bahwa hal itu bukan sebagai penghalang anak untuk terus bertumbuh dan berkembang.

Apabila anak sudah terdiagnosis diabetes, maka banyak hal yang mesti diperhatikan bukan saja pada anak melainkan orang tua dan keluarga secara keseluruhan.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Kulit Keriput, Salah Satunya Posisi Tidur

Rutin cek darah, cek urine, merupakan hal penting yang rutin dilakukan, selain itu perhatikan pertumbuhan anak melalui berat badan, tinggi badan dan juga pemantauan pubertas.

“Pada anak-anak yang baru terdiagnosis diabetes, pemeriksaan gula darahnya itu lebih rutin, sebelum makan, dua jam sebelum makan, (bahkan) di tengah malam pun diperiksa,” ujar dr. Dana.

Selanjutnya Dana menyebutkan bahwa, salah satu parameter terbaik untuk monitoring metabolik yaitu dengan cek gula darah HbA1c, yang wajib dilakukan setidaknya setiap tiga bulan sekali dengan target di bawah 7,5 persen.

Baca Juga: Pentingnya Kebijakan Publik untuk Pengendalian Konsumsi Gula di Masyarakat

“Kontrol metabolik itu, artinya kalau di pasien diabetes mellitus, HbA1c, ya. Dicek sebagai marker rapotnya dalam 3 bulan terakhir itu reratanya bagus atau tidak,” ucap dr. Dana Nur Prihadi.

Masalah lain yang juga sering dihadapi ialah ketika anak harus dibujuk untuk melakukan cek darah rutin, termasuk cek darah tiga bulan sekali itu.

Selanjutnya untuk saat ini, cek gula darah HbA1c sudah bisa di-cover BPJS pada sejumlah rumah sakit tipe C.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Pengganti Nasi Jika Anda Mulai Jenuh

“Beberapa pasien saya, kalau gulanya stabil, bagus, dia bisa jadi atlet juga. Ada yang jadi bintang iklan juga. Jadi tetap bisa melanjutkan pendidikannya, aktivitasnya,” ujar Dana.

Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan keluarga penderita agar selalu kompak dan sepakat bersama-sama menjaga pola makan seimbang sesuai anjuran, serta aktivitas yang dianjurkan dan paling penting pengobatan tidak boleh putus.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler