Fenomena Waterspout di Bali, Bagaimana Proses dan Kapan Waktu Terjadinya?

8 Maret 2023, 16:54 WIB
Fenomena waterspout terlihat seperti garis kecil yang memanjang dari awan turun ke permukaan laut. /Isdoro Esposito/Pexels

RINGTIMES BALI – Fenomena waterspout atau puting beliung yang mengangkat air di lepas Pantai Sanur, Denpasar, Bali, hampir satu tahun lalu sempat menjadi viral.

Waterspout terlihat seperti garis kecil yang memanjang dari awan turun ke permukaan air laut. Selain di Bali, fenomena waterspout ini juga sering terjadi di berbagai tempat di dunia.

Salah satu tempat yang menjadi langganan terjadinya waterspout adalah danau besar (Great Lakes) di Michigan, Amerika Serikat.

Menurut laman weather.gov, danau tersebut memiliki pengaruh besar terhadap pola cuaca setempat. Puting beliung sering terjadi saat menjelang akhir periode musim panas.

Baca Juga: 1.912 STB Didistribusikan di Denpasar Selama Awal 2023, Sasar Warga Kurang Mampu

Menurut para ahli, puting beliung tersebut didefinisikan sebagai corong yang berputar dengan kuat, ia mampu menghempaskan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Penyebab terjadinya waterspout di lepas pantai

Pada saat cuaca cerah, putaran angin kencang dapat terjadi di atas permukaan air terbuka, seperti lepas pantai atau danau raksasa.

Puting beliung tersebut terbentuk dari permukaan air laut, berkembang dan terangkat naik ke langit. Ini disebabkan oleh suhu air yang hangat bertemu kelembaban tinggi awan.

Meski terlihat menyeramkan, akan tetapi fenomena ini tidak terjadi seperti angin tornado yang dapat memporak-porandakan suatu wilayah.

Baca Juga: Kebutuhan Pokok Alami Lonjakan Harga, Pedagang Sembako di Pasar Semarapura, Klungkung Meringis

Fenomena ini pada umumnya berlangsung dalam waktu singkat dan tidak membahayakan jika para nelayan tidak mendekat ke wilayah pusaran angin.

Jika Anda berada di negara bagian Amerika Serikat, tepatnya di Michigan Utara, waterspout biasanya muncul selama Agustus hingga Oktober di Great Lakes.

Peristiwa demikian terjadi sebab danau raksasa Great Lakes mengalami suhu terpanasnya dalam waktu satu tahun, yakni pada bulan-bulan akhir musim panas.

Durasi terjadinya angin di perairan pada umumnya mencapai dua sampai dua puluh menit dengan kecepatan angin hingga 15 knot.

Kejadian serupa lainnya di Indonesia

Baca Juga: FSPM Gelar Aksi Damai Tolak Perppu Cipta Kerja, 138 Personel Gabungan Dikerahkan Polresta Denpasar

Selain di wilayah perairan pantai, kejadian serupa juga pernah dilihat oleh warga sekitar waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.

Penampungan air yang luasnya mencapai 3 wilayah kecamatan tersebut memang beberapa kali mengalami peristiwa alam waterspout.

Bagi masyarakat, pemerintah setempat melalui BMKG mengimbau agar tidak mendekat ke lokasi agar tidak terjadi kemungkinan resiko yang berbahaya.***

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: BMKG Weather.gov

Tags

Terkini

Terpopuler