Jadi Trend di Media Sosial, Inilah Fakta Kultur Toxic Diet yang Tidak Disadari Wanita

5 Februari 2023, 20:45 WIB
Media Sosial /Pexels/ Lisa Fotios

RINGTIMES BALI - Media sosial memang menjadi tren untuk mempromosikan berbagai jenis pengaruh untuk pengikutnya atau meminta dukungan yang menjadi arus utama namun banyak fakta menyedihkan seperti kesehatan mental yang menurun dan promosi diet toxic, kultur berlebihan seharusnya sudah berakhir di tahun 2023.

Laporan dari Media Matters for America, Kilo Group menghabiskan 4,3 juta dollar untuk iklan Tiktok antara 1 November 2022 sampai 7 Januari 2023 yang mengambil pendapatan iklan dari perusahaan yang menyebut dirinya konglomerat kesehatan tetapi malah mempopulerkan diet toxic.

ColonBroom contohnya sering mengiklankan minuman untuk menurunkan berat badan yang ekstrem, misalnya seorang wanita setinggi 5 kaki 3 inci dengan berat bada semula 250 pound menjadi 100 pound dalam waktu tiga bulan, sebenarnya ini fakta yang menyedihkan.

Fakta Diet Toxic yang Beredar di Media Sosial

Ilustrasi diet. PEXELS/SHVETS production

Saluran lainnya seperti Beyond Body juga ikut menyertakan pernyataan negatif untuk terus memperkuat diet toxic yang beredar di media sosial dalam menyebarkan kultur diet toxic.

Baca Juga: 9 Kesalahan Diet yang Paling Umum Terjadi, Salah Satunya Melewatkan Sarapan

Diet yang sehat bukan menyiksa tubuh atau dengan waktu cepat tiba-tiba seseorang dapat kehilangan bobot tubuhnya secara tidak wajar karena pertanyaan yang timbul adalah zat apa yang ada dalam bahan tersebut? Maka sudah sewajarnya konsumen menyeleksi suplemen yang akan ia beli.

Trend di media sosial ini mengejar agar penampilan anda berubah dengan cara yang lcik seperti memberitakan sumber hoax atau yang memang produk kurang terpercaya agar pembeli tergiur dengan diet toxicnya.

Pedoman periklanan tiktok menyertakan bahwa tidak boleh menjanjikan produk tanpa olahraga atau diet resmi yang menyebabkan penurunan atau menambahan berat badan namun seperti Media Matters melanggar kebijakan.

Membatasi makanan dengan gizi yang sehat sudah cukup seperti memperbanyak sayuran atau buah dan mengurangi daging dan jungfood lebih bagus karena langsing itu proses bukan instan.

Kasus yang beredar seperti seseorang dehidrasi akibat obat diet ilegal atau dapat juga overdosis karena terlalu berambisi tanpa tahu kalau berat badan ideal perlu waktu yang cukup dengan olahraga yang rutin.

Orang Amerika menghabiskan 30 miliar dolar per tahun untuk mencoba produk diet, JoLeann Trine, LCPC, NCC yang bekerja di Thriveworks mengatakan banyak hubungan antara postingan media sosail dengan gangguan makan setelahnya.

Baca Juga: 6 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet dan Olahraga

“Ketika datang menemukan ruang yang benar-bena rmembuat ‘tubuh positif’ kita mengalami hambatan seperti banyaknya filter yang tidak realistis membuat down pengguna, budaya diet beracun dan konten-konten yang mempermalukan tubuh sangat merajalela,” ujar JoLeann dikutip dari laman popsugar pada 5 Februari 2023.

Kiana Shelton, LCSW dari Mindpath Health, mengatakan bahwa dunia maya selalu menjadi wadah bagi dampak sugestif, ia berharap influencer bisa transparan dan jujur bercerita tentang pengalaman diet mereka dan senyamannya.

Warganet dapat memilih media yang sesuai keyakinan, berhenti mengikuti akun yang tidak positif, membuat feed yang lebih bermanfaat dengan mengikuti fitur berhenti mengikuti pengguna, melaporkan konten, atau mempelajari mengapa bisa menampilkan. ***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler