RINGTIMES BALI - Cara mencegah kecanduan nikotin sangat dianjurkan untuk pengguna rokok aktif. Utamanya bagi mereka yang sangat susah untuk berhenti merokok.
Sebatang rokok mengandung 8-20 mg nikotin. Nikotin ini dapat menyebabkan pengguna rentan terhadap serangan jantung dan stroke karena kadar kolesterol dalam darah meningkat.
Sebelumnya, pada kemasan rokok memang telah ditulis jelas bahwa rokok berbahaya.
Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia 14 November: ini Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes
Merokok dapat menyebabkan kemandulan, bahaya janin, kanker mulut, kerusakan paru-paru dan lain-lain. Merokok dapat membunuhmu. Peringat tersebut tertulis jelas.
Tapi mengapa masih banyak perokok yang tidak berhenti? Inilah yang disebut kecanduan.
Padahal, asap dan abu rokok dapat merusak hati dan otak. Bagi dirinya sendiri juga orang yang terpaparnya.
Peduli kesehatan, ini cara mencegah diri dari kecanduan nikotin.
Baca Juga: Resep Minuman Herbal untuk Detoksifikasi Tubuh dari dr Zaidul Akbar
Dikutip dari Kementrian Kesehatan RI, pada 15 November 2023, mencegah kecanduan nikotin dengan 4M, yaitu :
1. Melakukan sesuatu yang menyehatkan jiwa raga. Seperti olahraga, berkebun, melukis, dan lain-lain.
2. Menunda keinginan untuk merokok. Ingatlah bahwa rokok berbahaya.
3. Minum air secara perlahan.
4. Menarik nafas dalam.
Baca Juga: Waspada Diabetes, Ini 3 Gejala Menurut Dokter yang Harus Diperhatikan
Dilansir juga dari akun Instagram @kemenkes_ri pada 15 November 2022, berikut adalah beberapa manfaat jika kita berhenti merorok
1). 20 menit. Tekanan darah, denyut jantung dan aliran darah tepi membaik.
2). 12 jam. Hampir semua nikotin dalam tubuh sudah dimetabolisme. Tingkat CO di dalam tubuh kembali AS normal.
3). 24-28 Jam, nikotin mulai tereliminasi dari tubuh. Fungsi pengecap dan penciuman mulai membaik. Sistem kardiovaskular telah meningkat baik.
Baca Juga: Diperingati Setiap 12 November, Ini Makna Logo Hari Kesehatan Nasional 2022 dan Link Downloadnya
4). 5 Hari, Sebagian besar metabolit nikotin dalam tubuh sudah hilang. Fungsi perasa/pengecap dan pembau jauh lebih membaik. Sistem kardiovaskular meningkat baik.
5). 2-6 Minggu, Risiko infeksi pada luka setelah pembedahan berkurang secada bermakna. Fungsi silia saluran napas dan paru membaik. Batuk dan napas pendek berkurang.***