Marak Pelecehan pada Anak, Pentingnya Ajarkan Body Safety

1 Juli 2022, 10:00 WIB
Terduga Pelaku Pelecehan Anak di Bintaro Xchange Mengidap Depresi, Orang Tua Korban: Apa Depresi Sudah Masuk ODGJ //geralt/Pixabay

RINGTIMES BALI - Belakangan ini kasus pelecehan pada anak semakin meningkat  

Seperti kasus pelecehan anak di Mal Bintaro Exchange yang sempat viral. 

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) tercatat sebanyak 11.263 kasus pelecehan sesksual pada anak. 

Kasus tersebut terverifikasi dari januari 2022 hingga saat ini, dengan jumlah korban perempuan sebanyak 10.441 dan korban laki-laki sebanyak 1.747. 

 Baca Juga: R. Kelly Dijatuhi Hukuman 30 Tahun Penjara Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur

Dengan jumlah kasus tersebut perlu adanya edukasi, mengenai perlindungan tubuh pada anak dari orang tua sejak dini. 

Orang tua memiliki peranan penting untuk mengajarkan anak tanggung jawab atas tubuh yang dimilikinya, agar terhindar dari pelecehan seksual. 

Berikut cara mengajarkan anak Body Safety yang dikutip dari @duniaparentingdotid. 

Sebutkan Bagian Tubuh Sesuai Namanya 

Orang tua dalam mengajarkan anak untuk melindungi dirinya, mulailah dengan mengajarkan menyebut nama anggota tubuh yang dimilikinya. 

Baca Juga: Hari Keluarga Nasional 2022, Momentum Bangun Keluarga Mengedepankan Hak Anak

Hal ini bertujuan untuk anak terbiasa dengan nama anggota tubuhnya, dan tidak sungkan untuk menyebutkan bagian tubuhnya yang vital sekalipun. 

Tunjukan Rasa Respek Pada Anak 

Libatkan anak dalam proses yang terkait area private miliknya, artinya orang tua melibatkan anak dalam aktivitas yang berkaitan dengan area intim. 

Seperti mengganti popok, mengganti baju, atau memandikan anak. Tunjukan rasa respek pada anak, semisal memgucapkan permisi, atau meminta izin. 

Hal tersebut akan menumbuhkan rasa menghargai sati sama lain. Akan tumbuh rasa menghargai pada tubuh dan memahami bahwa ada area tubuh yang harus dijaga. 

Baca Juga: Beri Efek Jera, Jokowi Tandatangani PP Hukuman Kebiri Bagi Pelaku Kekerasan Seksual Pada Anak

Tunjukkan Contoh Body Consent

Kegiatan ini dilakukan dengan langsung mencontoh area yang tidak boleh dipegang. Seperti menunjukkan area dada atau alat vital. 

Hal ini bertujuan agar anak tidak melakukan hal senonoh kepada orang lain serta anak paham bahwa area tertentu adalah area private

Hargai Anak Menolak Untuk Dicium atau Dipeluk

Hal ini merupakan cara untuk menumbuhkan rasa pada anak, bahwa dia berhak atas tubuh yang dimilikinya. 

Anak akan merasa bahwa dia bertanggungjawab atas tubuhnya, dan berhak menolak jika dirinya tidak senang. 

Baca Juga: Dua Pelaku Kekerasan Anak yang Viral Ditahan Polresta Denpasar

Sebagai orang tua tentu harus menghargai itu, dan orang tua bisa mengalihkan dengan kontak fisik yang lai, seperti bersalaman atau highfive. 

Tunjukkan Orang Yang Aman Untuk Anak

Sebagai orang tua tentu lebih paham lingkungan yang ada disekitarnya. Jelaskan pada anak bahwa orang lain tidak boleh menyentuh tubuhnya. 

Kegiatan ini adalah dengan mengajarkan anak dengan menjelaskan lingkungan dan orang yang aman untuk dirinya. 

Tunjukkan orang-orang yang berhak melihat area tubuhnya saat proses yang berkaitan dengan area private seperti orang tuanya saat ingin memandikan, atau dokter saat berobat. 

Baca Juga: Keringat Dingin, Pelaku Kekerasan Anak Viral di Stadion Futsal Bali Akui Tendang Korban hingga Patah Tulang

Namun tetap dengan meminta izin pada anak, agar anak tetap merasa dihargai. 

Ajarkan Anak Membersihkan Area Intim 

Kegiatan ini mengajarkan anak untuk mandiri. Agar anak paham bahwa kegiatan membersihkan tubuhnya dapat dilakukan sendiri. 

Ajarkan Anak Bercerita dan Tidak Menyimpan Rahasia

Hal ini dilakukan agar anak tidak sungkan menceritakan hal apapun kepada orang tuanya.

Proses ini bertujuan agar anak tidak menyembunyikan rahasia jika terjadi sesuatu pada dirinya. 

Baca Juga: Mantap Napi Pemerkosa dan Kekerasan Anak Akan Dipindahkan ke LP Nusakambangan

Jika ada orang yang meminta dia menyimpan rahasia,sang anak wajib menceritakannya kepada orang tua, dan orang tua berhak mengetahuinya. 

Itulah cara mengajarkan anak untuk body safety, agar terhindar dari pelecehan seksual. 

Sebagai orang tua tentu tidak ingin terjadi sesuatu pada anaknya, maka dari itu orang tua memiliki peran penting untuk mengajarkan anak body safety.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler