Penyebab Seseorang Mengalami Trust Issue, Salah Satunya Konflik Orang Tua

7 Juni 2022, 12:12 WIB
Ilustrasi trust issue, kondisi dimana seseorang mengalami masalah kepercayaan. /Pexels/Matheus Bartelli

RINGTIMES BALI - Apakah Anda pernah mendengar tentang trust issue?

Jika tidak Anda tidak perlu khawatir, karena pada kesempatan ini kita akan membongkar terkait trust issue ini.

Definisi trust issue serta tanda dan gejala

Dilansir dari thriveworks.com Trust issue atau yang juga dikenal masalah kepercayaan adalah ketakutan akan pengabaian, pengkhianatan, atau manipulasi.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental: Kenali Diri Sendiri dan Berani Berbagi

Adapun tanda dan gejala trust issue adalah sebagai berikut

1. Masalah pengkhianatan

Mereka yang mempunya masalah kepercayaan menganggap seseorang telah mengkhianati kepercayaan mereka, bahkan terkadang mereka tidak memiliki alasan yang jelas.

2. Mengantisipasi pengkhianatan

Tanda selanjutnya untuk orang yang memiliki masalah kepercayaan, seringkali menganggap seseorang akan melakukan pengkhianatan, terlepas bagaimana kejujuran orang tersebut di masa lalu.

Baca Juga: 6 Gejala Depresi yang Tidak Boleh Diabaikan, Salah Satunya Insomnia

3. Protektif

Penderita trust issue biasanya sangat protektif terhadap orang yang mereka cintai, karena takut orang tersebut menjadi tidak setia.

4. Menjauh diri dari orang lain

Orang dengan masalah kepercayaan biasanya memutuskan untuk membatasi hubungan demi menghindari pengkhianatan dan pengabaian.

5. Menghindari komitmen

Tidak peduli seberapa besar mereka peduli kepada orang lain, orang yang memiliki masalah kepercayaan menolak untuk berkomitmen.

Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental Bipolar Disorder Erat Kaitannya dengan Perilaku Self Harm

Penyebab seseorang mengalami trust issue

Dilansir dari Thriveworks ada beberapa contoh yang paling umum dari masalah ini yang mengarah kepada masalah kepercayaan.

1. Perselingkuhan

Sekali lagi, perselingkuhan contoh pengkhianatan yang bisa memicu masalah kepercayaan.

Bahkan, banyak orang memandang ini sebagai bentuk pengkhianatan yang pamungkas.

Meskipun mungkin untuk memperbaiki hubungan setelah perselingkungan, tapi seringkali hubungan dan korban perselingkuhan kesulitan dalam kepercayaan yang berdampak pada hubungan di masa depan.

Baca Juga: 6 Tanda Anda Lelah Secara Mental dan Cara Mengatasinya

2. Manipulasi atau perbuatan buruk

Apabila pasangan masa lalu atau orang yang dicintai memanipulasi dan melakukan hal buruk, Anda berisiko tinggi mengalami masalah kepercayaan.

Contohnya termasuk ketidakjujuran, gaslighting, perilaku pasif-agresif dan membuat Anda terisolasi dari orang lain.

3. Trauma

Pengalaman buruk di masa lalu, terutama masa kanak-kanak cenderung menyebabkan masalah kepercayaan. Misalkan pelecehan atau pengabaian.

4. Bentuk trauma lain

Baca Juga: 4 Ciri Orang Tua 'Toxic' yang Dapat Merusak Mental Anak

Trauma di kemudian hari juga bisa menyebabkan seseorang mengalami trust issue.

Misalnya, Anda mungkin kesulitan mempercayai seorang dokter kesehatan yang profesional karena pengalaman trauma dengan dokter sebelumnya. Seperti salah diagnosis penyakit serius.

5. Perceraian atau konflik orang tua 

Memiliki orang tua yang bercerai, kemungkinan akan membuat Anda mengalami masalah kepercayaan. 

Di lain sisi, jika orang tua sering berdebat dan Anda terus menyaksikan hubungan yang naik turun tersebut, bisa juga menjadikan Anda mengalami masalah kepercayaan.

Baca Juga: Cara Melawan Mental yang Lemah, Salah Satunya Jangan Pikirkan Omongan Orang Lain

Faktanya masalah kepercayaan ini tidak bisa dianggap sebelah mata, karena trust issue yang dialami seseorang bisa merugikan diri sendiri bahkan orang lain.

Bagaimanapun kepercayaan adalah fondasi sebuah hubungan. Ketika Anda tidak bisa mempercayai orang di sekitar, kemungkinan terbesar Anda akan kesepian dan terisolasi.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: thriveworks.com

Tags

Terkini

Terpopuler