10 Tanda Awal Diabetes Meningkat, Sepele tapi Bahaya Menurut dr Ema Superr

15 Agustus 2021, 20:55 WIB
Ilustrasi. 10 tanda awal penyakit diabetes menurut dr Ema Superr. /PIXABAY/Sasin Tipchai

RINGTIMES BALI - Simak berikut 10 tanda awal diabetes meningkat yang sepele tapi berbahaya menurut dr  Ema Superr, di artikel ini.

Tahukah Anda jika gula darah atau diabetes bisa meningkat tapi sering tidak Anda disadari, ringan tapi perlu di waspadai, apa saja gejalanya?

Berikut tanda awal penyakit diabetes menyerang yang menyebabkan gula darah Anda tinggi dilansir dari kanal YouTube Emasuperr, Minggu 15 Agustus 2021:

Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Herbal Sambiloto, Dipercaya Cegah Diabetes dan Jantung

1. Kelelahan setelah makan

Sehabis makan (pagi, siang, malam) sering mengantuk, apalagi setelah Anda makan tinggi karbohidrat seperti nasi, mie, roti, pasta.

Pasti Anda sering mengantuk dan cepat ingin tidur jika lelah tersebut terjadi berkepanjangan.

Bisa jadi itu sebagai tanda dari gula darah tinggi atau diabetes pada tubuh.

Baca Juga: Jalan Kaki Dipercaya Lebih Efektif Turunkan Diabetes Dibanding Konsumsi Obat

2. Sering kencing

Mekanisme tubuh untuk mengeluarkan gula darah berlebih dalam tubuh melalui ginjal dan disaring sebagai urin.

Frekuensinya lebih sering dari biasanya bahkan terbangun di tengah malam hanya untuk kencing berkali-kali.

3. Sering haus

Karena tubuh kurang cairan akibat gula darah disaring terus melalui urine oleh ginjal maka tubuh akan dehidrasi dan haus.

Baca Juga: 5 Tanda Kulit Penderita Diabetes, Muncul Bercak Kuning hingga Bintik Gelap

4. Sakit kepala

Sakit kepala efek tubuh yang mengalami dehidrasi karena cairannya yang terus menerus dikeluarkan untuk menyaring gula.

Kombinasi antara seri kencing, sering haus dan sakit kepala bisa menjadi ciri ciri gula darah tinggi.

5. Penurunan berat badan drastis

Orang dengan diabetes, maka gula darah tidak terserap tubuh melainkan terbuang, melalui urin sehingga kurang energi.

Baca Juga: 45 Khasiat Daun Bidara Sembuhkan Asam Lambung, Kanker, Kecantikan, Obati Luka hingga Ejakulasi Dini

Gula yang tidak terserap terus menerus akan mengikis sumber lemak pada tubuh sehingga membuat berat badan turun.

Biasanya orang dengan diabetes awalnya gemuk dan suka makan lalu lama-lama semakin turun walaupun tanpa olaharaga.

6. Penglihatan Kabur

Gula darah tinggi akan merusak banyak organ tubuh terutama saraf dan oembuuh dara pada mata yang paling kecil.

Apalagi jika ada peningkatan tekanan bola mata atau glaukoma akan semakin tidak nyaman.

Baca Juga: 9 Ciri Ginjal Tidak Sehat Menurut dr Saddam Ismail

7. Infeksi saluran kencing berulang

Peningkatan gula darah tubuh akan menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan resiko infeksi berulang.

Seringnya pada wanita di area Miss V akibat pipis mengandung gula sehingga akan meningkatkan pertumbuhan jamur di miss V.

Jadinya miss V akan sering gatal, tidak nyaman, berbau seperti susu basi, sering keputiham

8. Sulit sembuh ketika terluka

Orang dengan diabetes akan semakin lama penyembuhan luka bahkan tidak sembuh dan beresiko borok serta amputasi.

Biasanya baru tau menderita diabetes setelah muncul namun tidak kunjung sembuh dan malah bertambah parah.

Baca Juga: Cek Fakta, Cuci Ginjal Mudah, Alami, dan Sangat Murah dengan Herbal, Tidak Sampai Rp10 Ribu

9. Mual muntah dan tercium bau amoniak

Ini terjadi akibat Ketoasidosis metabolih biasanya terjadi pada gula darah yang terlampau tinggi hingga 600 dengan normal nya 120-180.

Gula darah tinggi merangsang mual, muntah dan pembakaran lemak dan protein sebagai energi tubuh.

Ketoasidosis metabolih merupakan kegawat daruratan medis dimana harus segera dibawa ke UGD.

10. Tangan kaki kesemutan

Hiperglikemi akan merusak sistem tubuh terutama saraf pada kaki dan tangan di awal.

Hal ini menyebabkan penyakit diabetas Anda sedang tinggi sehingga saraf kaki akan terasa tebal dan kesemutan sehingga merasa tidak nyaman saat duduk lama atau berjalan.

Baca Juga: 6 Makanan Terbaik untuk Penurun Asam Urat yang Disarankan dr Saddam Ismail

Kesemutan bisa berupa mati rasa dengan dingin, panas sentuhan atau bahkan terasa seperti tersilet dan tertusuk-tusuk.

Kesemutan bisa berupa mati rasa dengan dingin, panas sentuhan atau bahkan terasa seperti sedilet dan ditusuk-tusuk.***

 

Editor: Rani Purbaya

Tags

Terkini

Terpopuler