Tips Membakar Sate Sapi Ala Chef Profesional

- 1 Agustus 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi sate: Chef Stefu Santoso ungkapkan beberapa kesalahan yang sering terjadi saat mengolah daging kurban menjadi sate yang membuat daging tidak empuk.
Ilustrasi sate: Chef Stefu Santoso ungkapkan beberapa kesalahan yang sering terjadi saat mengolah daging kurban menjadi sate yang membuat daging tidak empuk. /Pexels/Samer Daboul/

RINGTIMES BALI – Sate bisa dikatakan sudah menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia, mengingat dagang sate sangat mudah ditemui pada daerah perkotaan.

Sate memiliki peminat yang tidak sedikit, sebab rasa daging yang empuk serta bumbu kacang yang sangat lezat membuat pembeli menjadi ketagihan.

Pada Hari Idhul Adha daging kurban seperti kambing dan sapi sudah disiaapkan oleh beberapa orang yang ingin menyumbangkan atau ingin memberikan sedekah.

Baca Juga: Daripada Mubazir Nasi, Bisa Dijadikan Kerupuk Loh, Yuk! Intip Proses Pembuatannya

Sebagian besar orang-rang yang mendapatkan daging kurban selalu mengolah daging tersebut menjadi Gulai, Tongseng dan sate.

Membuat sate terlihat sangat mudah, karena tinggal menjaga tingkat kematangan pada daging sate agar tidak berlebihan.

Tapi siapa sangka banyak masyarakat Indonesia yang awam masih salah dalam membakar sate kambing atau sapi.

Baca Juga: Covid-19, Indonesia 30 Juli 2020 Bertambah 1.904 per Hari

Artikel ini sebelumnya telah terbit di ZonaJakarta.pikiran-rakyat.com dengan judul Berikut Tips Bagi Orang Awam Bakar Sate Anti Gagal Menurut Chef Profesional

Hal itu diungkapkan oleh Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group, Chef Stefu Santoso.

Daging kurban baik itu sapi atau kambing berada dalam kondisi yang sangat segar karena biasanya dipotong dan didistribusikan pada saat itu juga.

Dikutip dari Pikiranrakyat-Cirebon.com namun, hal ini justru yang membuat daging sate sedikit keras saat diolah terutama menjadi sate.

Baca Juga: Tips Agar Donat Buatan Kamu Tidak Bantet

"Meskipun kadang usianya sudah muda. Cuma karena dipotongnya fresh kemudian langsung dimasak, biasanya agak sedikit keras," kata President of Association of Culinary Professionals Chef Stefu Santoso.

Juga menggunakan mentega atau minyak secara berlebihan dengan tujuan agar daging tak lengket pada pan atau alat memasak merupakan langkah salah.

"Padahal sebenarnya yang lebih penting panggangannya harus benar benar panas secara maksimum baru kemudian daging diletakkan di atas panggangan. Jangan terlalu banyak diberikan minyak atau mentega," tutur Stefu.

Baca Juga: Misteri Bau Badan di Ketiak Akhirnya Terpecahkan

Ternyata terlalu banyak mentega atau minyak akan membuat daging cepat gosong.

Sebab dibakar mentega meleleh dan menetes ke dalam bara sehingga api naik lalu menjilat ke seluruh bagian daging.

"Daging akan hitam. Itu efek yang paling utama," demikian kata Stefu.

Baca Juga: Olahan Kangkung Lezat, tapi Benarkah Bikin Ngantuk?

Selain dibuat satedaging kurban misalnya kambing bisa Anda bumbui dengan ketumbar, bawang, daun ketumbar dan jintan lalu dipanggang, seperti resep "Lamb Kofta".***( Beryl Santoso/ZonaJakarta.pikiran-rakyat.com)

Editor: Moh. Husen

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah