RINGTIMES BALI – setiap orang yang sedang hamil pasti mengalami gejala-gejala tertentu. Secara umum, gejala atau tanda kehamilan yang terjadi yaitu tidak terjadinya menstruasi, mual, muntah, sakit kepala, dan lain sebagainya.
Namun, sebagian wanita hamil juga mengalami sejumlah gejala aneh. Gejala yang tidak umum terjadi ini adalah hal yang wajar bagi setiap wanita.
Berikut gejala-gejala aneh atau tidak umum terjadi pada wanita hamil yang tidak perlu dikhawatirkan yaitu:
Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolestrol dan Asam Urat pada Ibu Hamil
- Gusi Bengkak
Selama awal kehamilan, gusi membengkak dan bisa berdarah pada saat menyikat gigi dapat menyebabkan gingivitis kehamilan dan masalah gigi lainnya.
Hal ini terjadi karena perubahan kadar progesteron dan estrogen serta peningkatan aliran darah dalam tubuh.
- Keputihan
Kebanyakan wanita mengalami mukosa genital selama awal kehamilan. Biasanya, lendirnya lengket dan berwarna putih atau kuning pucat, atau bahkan lebih kental seiring dengan peningkatan masa gestasi.
Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Manfaat Konsumsi Kangkung untuk Ibu Hamil
Akan tetapi, apabila wanita hamil mengalami keluarnya cairan yang berbau dan terlalu kental dengan jumlah yang tidak normal. Hal tersebut perlu dikonsultasikan dengan ahli medis.
- Hidung Berdarah
Darah yang keluar dari hidung selama awal kehamilan adalah hal yang wajar. Hal ini disebabkan adanya pembuluh darah yang ada di hidung membengkak karena peningkatan aliran darah dalam tubuh.
Selain itu, juga terjadi peningkatan tekanan pada dinding halus hidung dapat menyebabkan mimisan.
Baca Juga: Ciri-ciri Orang Mengidap Kanker Paru-paru, Begini Cara Pencegahannya
- Suhu tubuh
Tingginya kondisi tubuh berupa rasa panas atau suhu tubuh tinggi setidaknya hingga lima minggu kehamilan adalah hal biasa yang wajar.
Hal ini disebabkan adanya peningkatan aliran darah karena perubahan hormonal mempengaruhi suhu basal tubuh sehingga dapat meningkatkan suhu tubuh.
- Pertambahan panjang kaki
Pertambahan volume panjang kaki ini adalah hal yang wajar. Seperti yang dilansir dari laman Boldsky, penelitian telah menunjukkan bahwa panjang kaki bertambah selama kehamilan, yang bisa bersifat sementara atau permanen.
Baca Juga: Coba Box Breathing, Teknik Pernapasan yang Bermanfaat Bagi Kesehatan
Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan berat pada persendian dan mengendurnya ligamen di panggul yang memungkinkan bayi keluar.
Jika ini terjadi secara permanen maka dapat menyebabkan gangguan musculoskeletal yang menyebabkan kaki menjadi rata dan menjadi lebih lebar dan/atau lebih panjang.
- Timbulnya jerawat
Seperti yang dilansir dari laman Healthline, Gejala ini terjadi karena peningkatan hormon androgen. Hormon androgen ini merangsang produksi minyak sebaceous dari kelenjar sebaceous.
Baca Juga: Cegah Masalah Paru-paru, Perokok Aktif Bisa Lakukan Latihan Pernapasan Ini
Apabila kelenjar sebasea ini menghasilkan sebum berlebih maka dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat. Jerawat kehamilan biasanya bersifat sementara dan hilang setelah bayi lahir.***