RINGTIMES BALI – Tekanan darah tinggi atau hipertensi selama masa kehamilan, dapat berpengaruh terhadap kesehatan calon bayinya.
Akan tetapi, tak jarang wanita yang sedang hamil dan mengalami tekanan darah tinggi selama masa kehamilan, dapat melahirkan bayi yang sehat.
Disisi lain, tekanan darah tinggi dapat membahayakan ibu dan bayinya jika tidak diawasi dan dikelola secara ketat selama masa kehamilannya tersebut.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Diet untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
Wanita hamil dengan kondisi tekanan darah tinggi, lebih mungkin mengalami komplikasi dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak mengalami tekanan darah tinggi.
Karena wanita hamil dengan kondisi tekanan darah tinggi, bisa saja mengalami penurunan fungsi ginjal. Sehingga hal ini dapat membahayakan bagi kesehatan wanita hamil itu sendiri.
Dilansir ringtimesbali.com dari Healthline, bayi yang lahir dari ibu dengan kondisi tekanan darah tinggi, pada umumnya akan mengalami berat badan lahir yang rendah atau lahir secara prematur.
Baca Juga: Single Terbaru Brisia Jodie, Ini Chord Gitar dan Lirik Lagu Hari Ini Esok Lusa
Sebagian wanita hamil, mungkin juga mengalami tekanan darah tinggi selama masa kehamilannya tersebut. Beberapa jenis masalah tekanan darah tinggi tersebut, rupanya dapat berkembang.