Alkohol berpengaruh pada jantung karena dapat mempengaruhi otot-otot kerja jantung sehingga meningkatkan risiko kardiomiopati, yakni kelainan otot jantung yang membuat jantung harus bekerja lebih keras.
Kemudian, seringnya mengonsumsi alkohol membuat jantung berdetak tidak beraturan.
Baca Juga: Cara mencegah Risiko Kanker Payudara, Konsumsi Makanan Berikut
Menganggu Sistem Metabolisme Tubuh
Mengonsumsi alkohol sebanyak 90 persen akan dimetabolisme oleh tubuh terutama adalah hati dengan bantuan enzim.
Enzim yang membantu metabolisme tubuh ketika alkohol masuk adalah alkoholdehidrogenase (ADH) dan koenzim nikotinamid-adenin-dinukleotida (NAD) menjadi asetaldehida dehirogenase (ALDH) kemudian diubah lagi menjadi asam asetat.
Asam asetat ini kemudian akan diubah lagi menjadi karbondioksida dan hydrogen dengan cara dioksidasi.
Mengonsumsi alkohol dengan jumlah yang banyak akan menimbulkan perubahan pada mitokondria, yang menyebabkan berkurangnya kapasitas untuk oksidasi lemak.
Dan faktor inilah yang akan menyebabkan perlemakan hati atau fatty lever .
Selain itu, mengonsumsi alkohol pun dapat membuat tubuh gampang mengalami dehidrasi, sehingga ginjal bekerja keras untuk menyeimbangkan air dalam tubuh.