Perlu Diwaspadai, Ciri-Ciri yang Kamu Alami Mungkin Gejala Infeksi Ginjal

- 19 November 2020, 06:45 WIB
ilustrasi kencing
ilustrasi kencing /.*/Pixabay

RINGTIMES BALI – sering kali infeksi ginjal awalnya timbul akibat infeksi saluran kemih. Bakteri dari saluran kemih yang menyebar ke ginjal akan menyebabkan ginjal ikut terinfeksi. 

Infeksi tersebut menyebabkan ginjal mengalami penurunan fungsi karena tidak bisa menyaring limbah dan racun secara efektif. 

Dilansir dari Blodsky dan The Healthy, apabila infeksi tersebut tidak segera diobati maka akan menjadi batu ginjal atau bahkan gagal ginjal. Ginjal yang mengalami penurunan kinerja atau tidak berfungsi akan mengakibatkan sejumlah komplikasi kesehatan. 

Baca Juga: Letak Anatomi, Fungsi, dan Penyakit pada Ginjal

Berikut ciri-ciri seseorang mengalami infeksi ginjal diantaranya:

1. Sering buang air kecil

Apabila kamu merasa terlalu sering buang air kecil, padahal konsumsi air yang diminum tidak bertambah lebih dari biasanya, tidak dalam keadaan hamil ataupun sedang menderita diabetes. Maka hal tersebut bisa menjadi tanda infeksi ginjal. 

Ketika organ vital tersebut terinfeksi maka akan mengalami peradangan dan teriritasi. Hal tersebut merangsang kandung kemih untuk mengeluarkan urin lebih banyak. Alhasil, keinginan untuk buang air kecil akan meningkat. 

Baca Juga: Coba 3 Resep Obat Alami Atasi Penyakit Ginjal, Mudah dan Gampang Mengolahnya

2. Nyeri saat buang air kecil

Rasa nyeri ketika buang air kecil hingga merasakan sensasi panas atau terbakar perlu diwaspadai. Mungkin sebagian orang mengganggap itu hanya infeksi saluran kemih dan cenderung mengabaikannya. 

Akan tetapi, hal itu juga bisa menjadi tanda infeksi ginjal, karena infeksi pada ginjal juga dapat memicu peradangan pada uretra dan kandung kemih. Keadaan tersebut menimbulkan rasa sakit ketika buang air kecil. 

Tidak hanya uretra dan kandung kemih, infeksi ini juga merebak ke jaringan dan ujung saraf salurang kemih, sehingga dapat mengaktifkan reseptor rasa sakit di area tersebut, seperti yang dilansir dari thehealthy

Apabila gejala ini bersamaan dengan gejala-gejala infeksi ginjal lainnya, maka bisa dipastikan nyeri yang dirasakan berasal dari infeksi ginjal. 

Baca Juga: Hati-hati, Ini 7 Kebiasaan Yang Bisa Sebabkan Stroke

3. Urin keruh

Ketika buang air kecil, urin yang terlihat keruh menandakan tanda adanya masalah pada ginjal. 

Keadaan keruh tersebut disebabkan oleh adanya sel darah putih yang dikirim tubuh untuk melawan infeksi. Sehingga keruh yang terlihat itu adalah pembentukan sel darah dan bakteri. 

4. Urin berbau tidak sedap

Ketika buang air kecil urin yang dikeluarkan berbau busuk atau tidak sedap. Hal ini disebabkan terdapat sel nanah yang diproduksi di dalamnya. 

Sel-sel nanah yang keluar bersama urin menimbulkan bau busuk. Bau busuk ini berbeda dari bau urin normal biasanya karena lebih menyengat. 

Baca Juga: 6 Gejala Asam Lambung Naik yang Perlu Diwaspadai

5. Sakit punggung

Secara anatomi, ginjal terletak di bagian belakang daerah perut dan tepat dibawah tulang rusuk. Artinya posisi ginjal berada di daerah punggung. 

Jadi bisa diketahui bahwa saat ginjal terserang infeksi maupun peradangan, bagian tubuh yang terasa sakit adalah bagian punggung. 

Nyeri pada punggung ini diawal terasa seperti sakit pada normalnya. Namun apabila terus-menerus diabaikan maka juga akan berakibat fatal bagi kesehatan. 

Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Pada Tubuhmu, Bisa Jadi Itu Kanker Esofagus

6. Darah pada urin

Apabila ditemukan darah yang keluar bersama urin saat buang air kecil maka hal tersebut bisa menjadi salah satu tandanya. Apalagi jika disertai dengan rasa nyeri dan bau tidak sedap. 

Biasanya keluarnya darah ini tidak ada pada stadium awal infeksi, namun terjadi pada stadium lanjut. 

Darah tersebut berasal dari peradangan dan infeksi ginjal, kemudian bercampur dengan urin saat dikeluarkan. 

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Apabila mengalami ciri-ciri di atas maka segera lakukan pengobatan yang mampu mengatasi infeksi tersebut. Namun, bagi yang belum merasakan hal yang telah disebutkan di atas maka lebih baik lakukan pencegahan. Perlu diingat, mencegah lebih baik daripada mengobati ***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x