RINGTIMES BALI – Penyakit asam lambung dapat menyerang semua kalangan umur.
Asam lambung tidak hanya menyerang orang dewasa. Bayi dan anak-anak juga dapat terserang asam lambung.
Dilansir ringtimesbali.com dari berbagai sumber mengenai asam lambung naik yang terjadi pada bayi.
Kondisi ini sangat umum terjadi pada bayi karena sistem pencernaan bayi yang belum berkembang dengan baik.
Baca Juga: Letak Anatomi, Fungsi, dan Penyakit pada Ginjal
Kebanyakan bayi akan memuntahkan susu sebagai bagian dari aktifitasnya. Kondisi ini terjadi karena sfingter esofagus melemah sehingga makanan akan kembali naik ke kerongkongan.
Usia puncak bayi mengalami refluks asam pada usia empat bulan.
1. Tidur terganggu
Asam lambung akan mengakibatkan bayi susah tidur. Ketika memberi makan bayi usahakan jauh sebelum waktu tidur.
Hal ini memberi waktu untuk saluran pencernaan mencerna dengan baik.
Baca Juga: Coba 3 Resep Obat Alami Atasi Penyakit Ginjal, Mudah dan Gampang Mengolahnya
2. Meludah atau muntah
Meludah adalah kondisi yang normal terjadi pada bayi . Meludah sering dikenal sebagai gumoh.
Jika bayi meludah terlalu sering maka kemungkinan gejala GERD. Ketika bayi muntah atau gumoh biasanya disertai dengan rewel.
Baca Juga: Hati-hati, Ini 7 Kebiasaan Yang Bisa Sebabkan Stroke
3. Nyeri dada atau mulas
Cairan dan makanan dari perut yang keluar dapat mengiritasi perut dan menyebabkan mulas.
Hal ini merupakan gejala asam lambung yang sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, sangat sulit dilihat pada bayi.
Baca Juga: Perhatikan Pola Makan dan Diet untuk Penderita GERD
4. Menolak makanan dan Cepat Marah
Bayi dengan penderita asam lambung akan menangis atau rewel ketika menyusu.
Hal ini karena bayi merasa tidak nyaman pada perutnya atau iritasi kerongkongan.
Baca Juga: Daftar Pengajar Praktik Guru Penggerak, Esok Ditutup Segera Login SIMPKB
5. Tersedak
Bayi akan mengalami muntah atau tersedak ketika makanan kembali naik ke kerongkongan.
Posisi bayi yang salah pada saat menyusu dapat memperburuk gejala.
6. Berat badan tidak bertambah
Berat badan yang tidak bertambah bisa terjadi karena muntah. Muntah yang berlebihan dapat menurunkan berat badan pada anak.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala asam lambung pada bayi yaitu mengurangi porsi makan pada bayi yang berlebihan.
Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Pada Tubuhmu, Bisa Jadi Itu Kanker Esofagus
Memberi makan bayi dalam porsi kecil dan lebih sering akan lebih baik dibandingkan memberi makan dalam jumlah yang besar. Selain itu, menjaga postur tubuh bayi penting agar tetap tegak selama kurang lebih 30 menit setelah menyusu.
Saat gejala-gejala asam lambung muncul kepada anak lebih baik untuk berkunjung ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. ***