Senyawa purin yang terkandung dalam makanan maupun minuman tertentu dapat meningkatkan risiko asam urat.
Misalnya daging merah, kerang, kacang kering, minuman bersoda dan beralkohol terutama bir. Makanan cepat saji dan makanan berlemak dapat meningkatkan risiko asam urat.
Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolestrol dan Asam Urat pada Ibu Hamil
Ketika purin dipecah maka asam urat akan terbentuk. Apabila secara berlebih mengonsumsi purin hingga menjadi kondisi dengan tingkat kadar asam urat yang tinggi (hiperurisemia). Maka tingkat asam urat pun akan semakin tinggi.
Saat kesulitan menghilangkan kadar asam urat dalam tubuh secara alami seperti buang air kecil, asam urat bisa membentuk kristal.
- Kelebihan berat badan (obesitas)
Seseorang yang kelebihan berat badan dapat menghasilkan lebih banyak asam urat. Maka dari itu orang yang menderita obesitas biasanya dianjurkan untuk mengubah gaya hidup untuk menurunkan berat badannya.
Baca Juga: Konsumsi Kangkung Pemicu Asam Urat, Fakta atau Mitos?
- Wanita yang telah menopause
Asam urat lebih rentan terjadi pada pria. Penelitian yang dilakukan Arthritis Foundation menunjukkan bahwa rata-rata enam juta pria Amerika mengalami gout (asam urat) setiap tahun dibandingkan dengan dua juta wanita. Dilansir dari laman thehealthy, Senin, 16 November 2020.
Akan tetapi wanita yang telah memasuki masa menopause memiliki risiko yang sama rentan dengan pria atau bahkan lebih rentan.
- Faktor genetik
Riwayat seseorang dengan keluarga yang memiliki asam urat menjadi salah satu yang mempengaruhi risiko timbulnya asam urat. Dilansir dalam laman healthline***