5 Faktor Risiko Asam Urat, Pria atau Wanita yang Lebih Rentan?

- 18 November 2020, 08:13 WIB
5 Faktor Risiko Asam Urat, Pria atau Wanita yang Lebih Rentan?
5 Faktor Risiko Asam Urat, Pria atau Wanita yang Lebih Rentan? /pixabay/nastya_gepp

RINGTIMES BALI – setiap orang memiliki risiko asam urat, baik pria maupun wanita. Pola gaya hidup sehari-hari juga sangat mempengaruhi pasokan asam urat.

Seperti hal nya kebiasaan dalam mengonsumsi makanan, minuman dan sering tidaknya olah raga yang dapat berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

Asam urat terjadi apabila terdapat tumpukan kristal yang mengendap dan tidak bisa dikeluarkan secara alami oleh tubuh melalui urin maupun feses.

Baca Juga: Bunga Pukul Delapan Dapat Menjadi Obat Peluruh Asam Urat, Begini Resepnya

Penderita asam urat biasanya memiliki gejala pada bagian kaki, seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan, terutama pada persendian di belakang jempol kaki.

Gejala asam urat yang muncul dapat dipengaruhi oleh faktor risiko tertentu. Ringtimesbali merangkum beberapa faktor risiko asam urat, diantaranya yaitu,

  1. Mengkonsumsi obat diuretik

Obat diuretik biasanya dikonsumsi untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun obat diuretik ini justru dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Penyakit Asam Urat yang Perlu Kalian Waspadai

  1. Faktor makanan dan minuman

Perlu diketahui bahwa asam urat bisa menyerang siapa saja. Terutama bagi seseorang yang mengonsumsi makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi.

Senyawa purin yang terkandung dalam makanan maupun minuman tertentu dapat meningkatkan risiko asam urat.

Misalnya daging merah, kerang, kacang kering, minuman bersoda dan beralkohol terutama bir. Makanan cepat saji dan makanan berlemak dapat meningkatkan risiko asam urat.

Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolestrol dan Asam Urat pada Ibu Hamil

Ketika purin dipecah maka asam urat akan terbentuk. Apabila secara berlebih mengonsumsi purin hingga menjadi kondisi dengan tingkat kadar asam urat yang tinggi (hiperurisemia). Maka tingkat asam urat pun akan semakin tinggi.

Saat kesulitan menghilangkan kadar asam urat dalam tubuh secara alami seperti buang air kecil, asam urat bisa membentuk kristal.

  1. Kelebihan berat badan (obesitas)

Seseorang yang kelebihan berat badan dapat menghasilkan lebih banyak asam urat. Maka dari itu orang yang menderita obesitas biasanya dianjurkan untuk mengubah gaya hidup  untuk menurunkan berat badannya.

Baca Juga: Konsumsi Kangkung Pemicu Asam Urat, Fakta atau Mitos?

  1. Wanita yang telah menopause

Asam urat lebih rentan terjadi pada pria. Penelitian yang dilakukan Arthritis Foundation menunjukkan bahwa rata-rata enam juta pria Amerika  mengalami gout (asam urat) setiap tahun dibandingkan dengan dua juta wanita. Dilansir dari laman thehealthy, Senin, 16 November 2020.

Akan tetapi wanita yang telah memasuki masa menopause memiliki risiko yang sama rentan dengan pria atau bahkan lebih rentan.

  1. Faktor genetik

Riwayat seseorang dengan keluarga yang memiliki asam urat menjadi salah satu yang mempengaruhi risiko timbulnya asam urat. Dilansir dalam laman healthline***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x