RINGTIMES BALI – Gejala diabetes yang sering diketahui orang adalah sering merasa lapar, haus, serta bunag air kecil. Namun, di sisi lain berkeringat juga menjadi gejala diabetes.
Mengeluarkan keringat menandakan tubuh sehat, tapi tidak untuk penderita diabetes, keringat yang keluar dengan jumlah yang tidak normal, bisa munculkan pertanyaan. Bagaimana bisa ini terjadi?
Pada diabetes, insulin tidak dapat bekerja dengan sempurna. Pada diabetes tipe 1, insulin jumlanya secara mutlak kurang karena produksinya yang tidak memadai.
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Dijamin Kopinya Lebih Terasa
Baca Juga: 4 Buah-buahan Untuk Mengobati Diare, Salah Satunya Pisang
Sedangkan pada tipe 2, jumlah insulin sebenarnya cukup tetapi tidak sensitive, artinya tidak sensitif mengenali kadar gula dalam darah.
Akibatnya gula dalam darah yang seharusnya masuk ke dalam sel untuk digunakan, tidak dapat digunakan dengan semestinya.
Selain itu, hipoglikemia adalah istilah untuk kondisi kadar gula darah rendah. Pada kebanyakan orang dewasa kadar glukosa darah dibawah 70 mg per desiliter sudah termasuk hipoglikemia.
Kerusakan sistem saraf terkait diabetes dan gula darah yang rendah menyebabkan penderita diabetes mengalami keringat dengan jumlah yang sangat banyak. Berikut Ringtimesbali rangkum beberapa penyebab penderita diabetes sering berkeringat
Baca Juga: 10 Manfaat Rutin Mengkonsumsi Buah Pisang, Salah Satunya untuk Memelihara Kesehatan Seksual
Keringat Malam
Keringat mala mini disebabkan karena kadar glukosa darah rendah. Selain faktor ini, beberapa faktor yang menyebabkan keringat malam adalah mengonsumsi inslulini, minum alkohol pada malam hari.
Mengontrol kadar gula dalam darah adalah cara terbaik untuk mengatasi keringat malam yang disebabkan glukosa rendah
Keringatan yang disebabkan karena makanan
Berkeringat pada saat makan bisa menjadi masalah tersendiri bagi sebagian orang. Semua makanan atau bahkan bisa membuat keringat. Hal ini karena adanya kerusakan fungsi dalam produksi ludah ataupun indera pengecap.
Kerusakan saraf
Ini ada masalah dengan neuropati otonom. Hal ini disebabkan akibat kerusakan saraf yang mengendalikan fungsi kandung kemih, tekanan darah, dan jaringan keringat. Keringat ini biasanya dirasakan pada penderita diabetes yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Hiperhidrosis
Kondisi ini bukan berasal dari suhu yang panas atau karena berolahraga. Menghasilkan keringat yang banyak ini disebut hyperhidrosis. Kondisi ini bisa terjadi apabila kadar gula darah anda terlalu rendah. Ketika kadar gula normal, maka tubuh akan berhenti menghasilkan keringat. ***