5 Jenis Sayuran Hijau yang Paling Sering Dikonsumsi Masyarakat di Indonesia

- 8 November 2020, 15:30 WIB
5 Jenis Sayuran Hijau Populer di Indonesia
5 Jenis Sayuran Hijau Populer di Indonesia /PIXABAY/Shuttersbug75

RINGTIMES BALI – Pada dasarnya, beragam jenis sayuran di Indonesia sangat melimpah, tidak hanya berwarna hijau saja, tetapi juga terdapat sayuran yang berwarna kuning, jingga, putih, merah, biru dan ungu.

Harga sayuran rata-rata murah, dan dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Sehingga, tidak ada alasan bagi orang Indonesia untuk kekurangan gizi akibat kurangnya mengkonsumsi sayur-mayur.

Akan tetapi, masyarakat di Indonesia lebih sering mengkonsumsi sayuran yang berwarna hijau. Selain mudah didapat, harganya terjangkau, dapat ditanam sendiri, sayuran hijau juga memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: 6 Jenis Warna Sayuran Beserta Manfaatnya yang Wajib Anda Ketahui

Warna hijau pada sayuran berasal dari pigmen klorofil (zat hijau daun) yang dipengaruhi oleh pH atau tingkat keasaman. Dalam kondisi asam, pigmen klorofil berubah warna menjadi hijau olive, sementara dalam kondisi basa berubah warna menjadi hijau cerah.

Dalam kondisi mentah, semakin pekat warna hijaunya maka semakin besar juga kandungan vitamin dan mineralnya. sayuran hijau banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks, zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakaroten, dan serat

Dilansir ringtimesbali.com dari 4Muda, berikut adalah 5 jenis sayuran hijau yang paling sering dikonsumsi masyarakat di Indonesia.

Baca Juga: Ini Penjelasan Kemnaker Terkait Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2

  1. Kangkung

Kangkung merupakan tumbuhan semi-akuatik yang asal muasalnya tidak diketahui, karena tumbuh subur hampir di seluruh pelosok permukaan bumi yang beriklim tropis dan subtropis. Umumnya, kangkung yang memiliki nama lain Ipomoea aquatic ini tumbuh pada air atau tanah yang basah dan lembek.

Di Inggris kangkung dikenal sebagai bayam air, bayam sungai, dan tumbuhan yang mekar di pagi hari, sedangkan di Tiongkok kangkung disebut sebagai bayam cina atau watercress.

Namun, di Asia Tenggara sayuran hijau ini tetap bernama kangkung, hal ini bertujuan untuk membedakannya dengan bayam.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Cara Daftar, Syarat hingga Terima SMS BRI, Kuota Masih Banyak!

Di Indonesia, kangkung telah menjadi sayuran utama untuk sebagian ibu-ibu. Selain itu, masakan khas yang menggunakan kangkung di antaranya adalah gado-gado dari Jakarta, lotek dari Sunda, plecing kangkung dari Lombok, tumis kangkung, dan masih banyak lagi olahan berbahan dasar kangkung.

Kangkung memiliki segudang manfaat diantaranya untuk mencegah kurangnya darah (anemia), sebagai anti-oksidan alami, memelihara imunitas tubuh, melancarkan BAB atau mengatasi sembelit, dan mencegah diabetes.

  1. Bayam

Sayuran hijau yang satu ini sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena bayam merupakan sumber zat besi yang penting bagi kesehatan tubuh. Zat besi pada bayam sangat dibutuhkan oleh sel darah merah untuk membuat hemoglobin.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING MotoGP Eropa 2020, Valentino Rossi Comeback

Hemoglobin sendiri berfungsi untuk mengikat oksigen dari paru-paru yang kemudian disebarkan ke seluruh tubuh. Bayam yang memiliki nama lain Amaranthus spp ini, dipercaya berasal dari daratan tropis benua Amerika.

Namun saat ini bayam telah tersebar hingga ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Perlu diketahui bahwa, di Indonesia bayam sering disalahartikan menjadi “spinach” . Spinach sendiri merupakan tumbuhan yang berbeda dari keluarga Spinacia.

Di tanah air, sayuran hijau ini memiliki dua varian yakni bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik biasanya daunnya lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter), serta daun mudanya dapat dimakan sebagai lalapan.

Baca Juga: Link Video Syur Beredar, Gisel Diduga Unfollow AM Pelaku Pemeran Prianya

Sedangkan bayam cabut, daunnya berukuran lebih kecil dari bayam petik, batangnya bisa dimakan dan memiliki waktu tanam relatif singkat (paling lama 25 hari). Bayam cabut sangat cocok untuk dijadikan sayur bening bayam, sup encer dan bubur bayam.

  1. Pakcoy

Pakcoy atau Bok choy ini masih tergolong ke dalam keluarga sawi-sawian, pakcoy memiliki bentuk daun dan batang yang lebih kecil daripada sawi hijau. Selain itu, tekstur dagingnya lebih lembut daripada sawi hijau, sehingga menjadikan pakcoy banyak digunakan terutama dalam menu makanan Chinese.

Sayuran ini mudah tumbuh di atas permukaan bumi, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Jika ditanam pada suhu yang sejuk, tumbuhan ini akan cepat berbunga. Baik daun, bunga, dan batangnya dapat dimakan kecuali bagian akarnya.

Baca Juga: Isu Kudeta, PDIP Minta Jokowi Siapkan Resuffle Menteri, AHY dan Sandiaga Calon Kuat, Prabowo Digeser

Awalnya, sayuran hijau ini populer di kalangan komunitas Tiongkok, namun saat ini masyarakat Indonesia mulai menyukai dan menggunakannya dalam berbagai masakan Indonesia.

Beberapa manfaat Pakcoy bagi tubuh diantaranya sebagai sumber antioksidan, melancarkan sistem pencernaan, membantu dalam pembekuan darah, membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem imunitas dan mencegah terjadinya kanker

  1. Brokoli hijau

Brokoli yang memiliki nama lain Brassica olerecea L, merupakan sayuran hijau yang tergolong dalam keluarga kubis-kubisan, yakni Brassicaceae. Brokoli berasal dari perbatasan Asia –Eropa, tepatnya sekitar laut tengah, bahkan sayuran ini telah dibudidayakan sejak jaman kerajaan Yunani kuno.

 Baca Juga: Link Video Syur Beredar, Gisel Diduga Unfollow AM Pelaku Pemeran Prianya

Dari berbagai studi, brokoli ini ternyata memiliki sejumlah nutrisi penting, terutama asam folat yang berguna bagi ibu yang sedang hamil.

Selain itu, kandungan vitaminnya tergolong lengkap, mulai dari vitamin A, beta caroten, lutein, thiamine, riboflavin, niacin, pantothenic acid, vitamin B6, vitamin C, E dan vitamin K.

Kandungan serat pada brokoli juga baik bagi yang sedang melakukan program diet, kandungan nutrisi yang tergolong lengkap pada brokoli ini menjadikannya sebagai salah satu jenis makanan atau sayuran tersehat di permukaan bumi.

Baca Juga: Usai Gisel, Kini Video Syur Mirip Jedar Tersebar di Medsos

Di Indonesia sendiri, brokoli sering dimasak dengan cara ditumis, sebagai makanan pendamping ASI, pelengkap sayuran steak, dijadikan jus, dan berbagai macam jenis olahan lainnya.

  1. Sawi hijau

Sayuran hijau yang satu ini sering digunakan sebagai campuran tumisan, capcay dan masakan lainnya seperti bakso juga mie ayam. Secara umum, ada lima jenis sawi yang banyak diolah di Indonesia, tiga diantaranya yakni sawi hijau, sawi putih dan sawi huma.

Ciri-ciri dari sawi hijau, yakni daunnya yang berwarna hijau dengan tangkai agak pipih dan berliku kuat. Sedangkan sawi putih, mempunyai daun lebar berwarna hijau muda dan semakin kepangkal semakin memutih. Tangkai sawi putih juga lebih halus dan lemas.

Sedangkan sawi huma, memiliki ciri berdaun sempit, panjang, dan bewarna hijau keputih-putihan. Berbeda dengan sawi hijau maupun putih, sawi huma memiliki batang yang kecil tetapi panjang, tangkainya berukuran sedang seperti memiliki sayap.

Baca Juga: Catat Jadwalnya, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair Senin Besok

Selain tiga jenis sawi diatas, dua jenis lainnya adalah sawi caisim (sawi bakso) dan sawi kering, yang memiliki bentuk masing-masing hampir serupa dengan sawi hijau namun daun sawi kering lebih muda.

Disamping rasanya yang lezat, sawi hijau bermanfaat bagi tubuh diantaranya sebagai sumber antioksidan, menyehatkan pencernaan, melancarkan BAB, mencegah kanker usus dan mencegah berbagai penyakit lainnya yang berkaitan dengan kekurangan serat.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x