Waduh, Terlalu Lama Duduk Dapat Menyebabkan Diabetes dan Komplikasinya

- 3 November 2020, 20:07 WIB
Duduk Terlalu Lama Menyebabkan Diabetes
Duduk Terlalu Lama Menyebabkan Diabetes /PIXABAY

RINGTIMES BALI – Pada umumnya, berkegiatan sambil duduk adalah hal wajar dan lumrah untuk dilakukan setiap harinya.

Apalagi jika anda adalah pegawai kantoran, yang bekerja dengan komputer dan mengharuskan untuk duduk selama berjma-jam.

Dilansir ringtimesbali.com dari Everyday Health, peneliti asal Columbia University, Amerika Serikat, menemukan bahwa mereka yang duduk selama lebih dari 12,5 jam sehari, di luar waktu tidur tidur, memiliki kemungkinan 67% lebih tinggi untuk mati muda.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Diabetes dengan Mudah Tanpa Menggunakan Obat-obatan

Dalam penelitian berbeda, ditemukan juga bahwa pola hidup sedenter berhubungan dengan kemungkinan terkena diabetes dan penyakit jantung yang lebih tingi, dibandingkan dengan mereka yang menyempatkan untuk berdiri atau berjalan kaki di sela-sela waktu duduknya.

Hanya dengan duduk diam selama satu hari saja, maka respon tubuh untuk menangani gula dalam darah menjadi terganggu. Sehingga, hal ini dapat menyebabkan munculnya penyakit diabetes di kemudian hari.

Bahkan, pola hidup sedenter digadang-gadang menjadi penyebab mewabahnya penyakit diabetes dan obesitas di populasi Asia, termasuk juga di Indonesia.

Baca Juga: Ingin Wajah Bebas Jerawat, Ini 7 Jenis Makanan yang Membantu Kulit jadi Glowing

Berolahraga setiap hari, walaupun menjadi bagian dari gaya hidup sehat, ternyata tidak cukup untuk menangkal bahaya duduk lama tersebut.

Karena, tidak hanya total jam saja yang dihabiskan untuk duduk dalam sehari yang berpengaruh, tetapi juga durasi waktu duduk di antara aktivitas lainnya. Untungnya, hanya dengan lebih sering berdiri dan berjalan kaki, anda bisa memperbaiki respon tubuh terhadap gula.

Penderita diabetes yang mengalami kenaikan kadar gula darah setelah makan (postprandial glycemia), lebih terkontrol setelah rutin berdiri dan berjalan kaki selama empat hari.

Baca Juga: Tak Ikuti Surat Edaran Kemnaker, 5 Provinsi Ini Tetap Naikkan Upah Minimum Provinsi (UMP)

Bila penderita diabetes saja bisa mengalami perbaikan respon glikemik tubuh, tentu saja orang normal pun dapat memanen manfaat yang serupa.

Karena itu, bila kegiatan sehari-hari anda melibatkan duduk dengan waktu lama, mulailah untuk melakukan standing meeting lebih sering, atau sesekali berjalan kaki untuk menyapa rekan kerja di ruang sebelah.

Selain baik untuk kesehatan, menjadi akrab dengan kolega di kantor pun pastinya juga menyenangkan.

Baca Juga: Waspada! Tak Hanya di Usia Lanjut, Diabetes Juga Menyerang Usia Produktif

Walaupun Anda rutin berolahraga dan mengurangi durasi duduk, pada akhirnya hal-hal itu hanya sebagian dari pola hidup sehat saja. Tidak kalah penting juga, anda harus tetap memperhatikan asupan gula harian.

Kementerian Kesehatan menyarankan untuk membatasi asupan gula hingga 50 gram, atau setara dengan 4 sendok makan, dalam sehari.

Namun, sangat mungkin jumlah tersebut terlampaui dengan pilihan makanan dan minuman yang tidak tepat. Misalnya, dengan mengkonsumsi dua potong donat dan segelas besar es teh manis, sudah menghabiskan jatah asupan gula harian tersebut.

Baca Juga: Awas Diabetes, Kenali Tanda-tanda Gula Darah yang Terlalu Tinggi dalam Tubuh

Karena itu, mulailah membatasi makanan-makanan yang manis serta beralih ke pemanis rendah atau bebas kalori untuk memaniskan minuman dan makanan anda.

Sehingga, dengan begitu anda dapat mencegah penyakit diabetes dengan pola hidup yang seimbang.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah