Covid-19 Gelombang kedua, Anak Muda Lebih Berisiko terserang virus

- 1 Agustus 2020, 07:00 WIB
VIRUS Corona mulai mewabah dari Tiongkok, sejak akhir tahun 2019.* /PIXABAY
VIRUS Corona mulai mewabah dari Tiongkok, sejak akhir tahun 2019.* /PIXABAY /

Hal ini dikarenakan mengikuti wabah baru di Spanyol dan negara-negara lain, dengan tanda-tanda menunjukkan kedatangan gelombang kedua di benua Eropa.

Baca Juga: Dua Remaja Belasan Tahun Nekat Mencuri Demi Hidupi Sang Pacar

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Gelombang Kedua Virus Corona Lebih Berisiko untuk Anak Muda, Simak Penjelasan Para Ahli

Profesor Kirby memperingatkan bahwa orang yang lebih muda bisa lebih berisiko ketika virus berubah pada gelombang kedua.

Sementara Covid-19 menyerang lebih banyak orang yang lebih tua, etnis minoritas dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, orang yang lebih muda bisa lebih berisiko, dalam gema pandemi sebelumnya.

Virus corona dikhawatirkan akan seperti Flu Spanyol pada tahun 1918 yang merenggut nyawa 50 juta orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Misteri Bau Badan di Ketiak Akhirnya Terpecahkan

Pada Agustus 1918, diharapkan pandemi akan segera berakhir, tetapi kematiannya melonjak lagi pada bulan September hingga November.

Tetapi virus telah berkembang menjadi jenis baru, dan ini menyerang orang muda yang sehat.

Dokter-dokter di Amerika juga dikabarkan takut tren kematian akan serupa dengan yang didokumentasikan dalam Spanish Flu.

Halaman:

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah