RINGTIMES BALI - Sabun adalah bagian penting bagi kita ketika mandi atau membersihkan diri.
Bagi James Hamblin, dokter sekaligus dosen dan penulis asal Amerika Serikat (AS), sabun telah dicoret dari daftar belanja sejak lima tahun lalu.
Kebiasaan untuk tidak memakai sabun saat mandi membuat dirinya menjadi buah bibir di AS dan dunia internasional.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha, Polresta Denpasar Bagikan Helm Gratis
Kebanyak orang berpikir itu 'menjijikan',tapi James sendiri mengaku merasakan banyak keuntungan.
Langkah ekstrem James seiring dengan berkembangnya ilmu mikrobioma, yakni soal mikroba di tubuh manusia yang seringkali mati gegara sabun.
Makhluk super kecil itu hidup dengan memakan minyak yang keluar dari permukaan kulit dan dinilai menguntungkan bagi manusia. Inilah yang menjadi alasan James.
Baca Juga: Akibat Pandemi, Devisa Pariwisata Turun 97 Persen
netizen yang 'merasa aneh dengan kebiasaan James tersebut.
Dia malah mendapatkan respon sebaliknya dari sejumlah surat elektronik (surel).