6 Manfaat Konsumsi Tahu, Bisa Memperpanjang Umur

- 1 April 2021, 18:34 WIB
Tahu merupakan makanan yang mudah ditemui sehari-hari
Tahu merupakan makanan yang mudah ditemui sehari-hari /- Foto : Pixabay/

RINGTIMES BALI - Tahu merupakan salah satu makanan yang mudah ditemukan. Tahu menjadi salah satu sumber protein nabati yang baik. Namun, tidak semua orang menyadarinya.

Tahu ditemukan di Cina pada tahun 220 SM. Seiring berjalannya waktu, tahu pun berkembang menjadi berbagai masakan Jepang, Korea, hingga Asia Tenggara, terlebih Indonesia.

Tahu terbuat dari susu kedelai yang dipadatkan. Berawal dari kedelai yang direbus dan menghasilkan cairan seperti susu.

Lalu koagulan seperti kalsium sulfat ditambahkan untuk membentuk dadih. Akhirnya, dadih itu dikeringkan, dipres menjadi cetakan, dan dipotong menjadi kotak-kotak. Terbentuklah tahu.

Baca Juga: 5 Manfaat Tahu Mentah untuk Kesehatan Tubuh, Nomor 5 Bikin Tercengang

Baca Juga: 7 Makanan Beracun Bila Dikonsumsi Mentah, Salah Satunya Kecambah

Selain itu, tahu memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, manfaat tahu di antaranya:

1. Kaya nutrisi

Peneliti menyebutkan bahwa 1,2 cangkir tahu mengandung 94 kalori, 5,9 gram lemak, 2,3 gram karbohidrat, 0,4 serat makanan, 10 gram protein, hingga 8,7 miligram sodium.

Selain itu, tahu tergolong sebagai makanan dengan protein yang tinggi. Tahu mengandung isoflavon, yakni antioksidan dalam kedelai.

Senyawa ini dapat mencegah peradangan pada tubuh. Bahkan tahu juga mengandung kalsium.

Dalam hal ini, tahu tidak mengandung kolesterol. Sehingga tahu sangat menyehatkan tubuh, bahkan tidak menyebabkan penyakit. Sehingga rutin mengonsumsinya sangat baik bagi Anda.

Baca Juga: 7 Makanan Beracun Bila Dikonsumsi Mentah, Salah Satunya Kecambah

Baca Juga: 6 Kebiasaan Terbaik Pencegah Diabetes, Berhenti Beli Makanan di Luar

Baca Juga: 8 Makanan dan Minuman Mengatasi Insomnia, Segera Minum Susu Hangat

2. Menyehatkan jantung

Peneliti mengungkapkan bahwa konsumsi tahu dapat mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat LDL. Di mana kolesterol ini menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung.

Dalam hal ini, peneliti melakukan riset terhadap 289.900 orang. Hasilnya, wanita yang mengonsumsi satu atau lebih porsi tahu perminggu, menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Kurang lebih sekira 18 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak.

3. Mencegah kanker

Peneliti mengatakan bahwa olahan kedelai mengandung fitoestrogen alami seperti isoflavon. Di mana dapat menyeimbangkan tingkat hormon tubuh. Sehingga dapat mencegah timbulnya kanker.

Peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi tahu, dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 22 persen. Sehingga baik untuk mulai rutin mengonsumsi tahu.

4. Memperpanjang umur

Rutin mengonsumsi tahu dapat membantu pemenuhan asupan protein nabati yang dibutuhkan tubuh. Anda dapat mengganti protein hewani kurang lebih sebesar 3 persen kalori, dengan konsumsi tahu. Di mana asupan nabati cenderung lebih menyehatkan dibanding hewani.

Peneliti menyebutkan bahwa konsumsi tahu dapat menurunkan risiko kematian dini. Khususnya yang disebabkan penyakit kardiovaskular. Yakni sekira 10 persen lebih rendah, dibanding mereka yang tidak mengonsumsi tahu.

5. Aman dikonsumsi semua orang

Peneliti menyebutkan bahwa tahu aman dikonsumsi siapapun. Meskipun mengidap penyakit kronis atau lansia, tahu aman dikonsumsi semua orang.

Namun, hanya mereka yang alergi terhadap kedelai dan mengonsumsi obat tiroid yang tidak dianjurkan konsumsi tahu.

Dalam hal ini, tahu dapat menghambat penyerapan obat tiroid, bagi mereka yang mengalami hipotiroidisme.

6. Mudah diolah

Berbeda dengan jenis protein lainnya. Tahu dapat diolah menjadi berbagai hidangan, meski dipadukan dengan bermacam jenis bahan makanan.

Dalam hal ini tahu sangat lembut dan lembut, sehingga mampu menyerap rasa saus, bumbu, atau bumbu apa pun.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah