Gejala Stroke pada Pria, Salah Satunya Sakit Kepala

- 25 Maret 2021, 20:15 WIB
Sakit kepala merupakan salah satu gejala stroke.
Sakit kepala merupakan salah satu gejala stroke. /- Foto : pixabay/

Selain itu, tidak mampu memahami pembicaraan, ekspresi tegang, ketidakmampuan untuk bergerak atau merasakan bagian tubuh, dan kebingungan juga menjadi salah satu tandanya.

Seseorang yang mengalami stroke mungkin juga kesulitan berbicara atau memahami percakapan. Tidak ada tanda-tanda atau gejala stroke khusus yang hanya terjadi pada pria.

Gejala pastinya bervariasi tergantung pada area otak mana yang terpengaruh. Stroke seringkali hanya mempengaruhi otak kiri atau kanan saja.

Adapun gejala stroke yang paling umum dalam memengaruhi beberapa bagian tubuh, antara lain:

  • Mata: kesulitan melihat secara tiba-tiba di salah satu atau kedua mata
  • Wajah, lengan, atau kaki: kelumpuhan tiba-tiba, lemah, mati rasa, yang kemungkinan besar terjadi di satu sisi tubuh
  • Perut: muntah atau merasa sakit
  • Tubuh: kelelahan atau kesulitan bernapas
  • Kepala: sakit kepala mendadak dan parah tanpa diketahui penyebabnya
  • Kaki: kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi

Umumnya, pria yang selamat dari stroke pulih lebih cepat dan dengan kesehatan yang lebih baik daripada wanita. Setelah pulih dari stroke, pria juga cenderung tidak mengalami kecacatan terkait stroke.

Selain itu pria tidak mengalami gangguan aktivitas hidup sehari-hari, depresi, kelelahan, gangguan mental, serta kualitas hidup yang lebih buruk setelah stroke.

Berikut ini beberapa gaya hidup yang dapat meningkatkan gejala stroke pada pria dan wanita:

  • Merokok
  • Menderita tekanan darah tinggi
  • Menderita penyakit jantung
  • Menderita fibrilasi atrium
  • Menderita diabetes
  • Menyalahgunakan narkoba atau alkohol
  • Mengalami obesitas
  • Tidak aktif secara fisik
  • Telah mengalami serangan iskemik transien (stroke kecil yang dapat berlangsung beberapa menit atau jam)

Perawatan untuk stroke bekerja paling efektif dalam beberapa jam pertama setelah gejala pertama dimulai. Jangan menunggu untuk melihat apakah gejalanya hilang.

Semakin lama kamu menunggu untuk menelepon bantuan darurat, semakin tinggi kemungkinan terjadinya kerusakan otak atau kecacatan akibat stroke.***

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah